Warga Banyuwangi Excited Dengan Perubahan Arus Lalu Lintas Baru
Kamis, 4 April 2013
BANYUWANGI – “Seru, jalurnya sangar. Memang agak janggal, mungkin karena belum terbiasa. Tapi asyik juga ada suasana baru di Banyuwangi,” komentar Rina Sanjaya, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Penataban, ketika ditanya pendapatnya soal perubahan arus lalu lintas yang baru. Setiap pagi Rina memang terbiasa bolak-balik ke rumah ibunya yang berada di kawasan Temenggungan, Kecamatan Banyuwangi. Rina mengaku sudah mengetahui informasi perubahan jalur baru tersebut dari edaran resmi Dinas Perhubungan.
Lain Rina lain pula komentar Kisma Dona. Pria yang juga Humas Komunitas Pecinta Sejarah Banyuwangi (Koseba) tersebut serasa bernostalgia menyusuri jalur baru tersebut. “Waktu saya masih kecil, jalur yang dilalui sama persis dengan jalur yang dilalui sekarang. Bedanya, dulu jalan itu dibuka untuk 2 arah, kalau sekarang kan satu arah.Mungkin karena dulu kendaraan yang ada, jumlahnya tidak sebanyak sekarang,”ujar pria berusia 36 tahun ini.
Namun di awal pengalihan arus, tepat pukul 09.30 WIB, sempat terjadi kemacetan total selama 30 menit di dua titik, yakni di Jalan DI Pandjaitan dan Jalan Pierre Tendean. Hal itu dapat dimaklumi sebab dua jalur tersebut berbeda arah dengan jalur yang baru dan merupakan jalur perlintasan dari berbagai arah. Tapi beberapa saat kemudian jalur sudah kembali mengalir lancar.
Menyusuri jalur baru yang resmi diberlakukan 3 April kemarin, yang terlihat dari pengguna jalan adalah ekspresi yang beragam. Ada yang senang karena merasa seperti berada di kota lain, ada yang bingung, dan ada yang penasaran. Namun mereka mengaku cukup senang dengan hal baru tersebut. Seperti rombongan anak – anak SMP yang sengaja berombongan menyusuri jalanan tersebut dengan bersepeda pancal. Mereka terlihat tertawa-tawa berkendara di sepanjang jalan baru.
Pemandangan lain yang tampak adalah di setiap titik perempatan, perliman atau titik-titik yang rawan seperti perempatan pasar dekat Gedung Juang 45 dan perempatan pasar sisi utara terlihat dijaga oleh polisi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan. Selama masa uji coba (1 minggu), aparat keamanan akan terus menjaga rute baru tersebut, mulai pagi hingga pukul 20.30 WIB.Sementara itu di setiap tiang lampu lalu lintas yang berdiri di jalur rute baru juga dipasangi papan penunjuk arah, agar pengguna jalan tidak sampai tersasar atau salah berbelok. (Humas & Protokol)