Waspadai Penyelenggaraan Perkawinan, Bakesbangpol Kumpulkan Pengurus Lembaga Perkawinan
Senin, 26 November 2012
BANYUWANGI - Kewaspadaan dini terhadap penyelenggaraan perkawinan kembali digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Senin (26/11). Ratusan orang, mulai dari Kepala KUA (Kantor Urusan Agama), pencatat nikah, modin, Kasi Kesra (Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat) dan Informasi Kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi menjadi peserta dalam kegiatan yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun oleh Bakesbangpol itu.
Asisten Pemerintahan (Aspem) Abdullah yang mewakili Bupati Abdullah Azwar Anas, dalam sambutannya mengharapkan para pihak yang langsung bersentuhan dengan pengurusan perkawinan tersebut lebih bijak dan waspada. “Jangan sampai niat mulia yang bernilai ibadah ini dinodai dengan tendensi tertentu yang menimbulkan dampak negatif berkelanjutan,” ujar Abdullah.
Lebih lanjut Abdullah mengajak seluruh hadirin untuk duduk bersama dan membangun komitmen untuk menuntaskan semua permasalahan sosial yang berkembang di masyarakat.Diantaranya upaya untuk meningkatkan kewaspadaan atas penyusupan pada ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM). Pasangan pernikahan yang memiliki perbedaan kebangsaan, tandas Abdullah, harus mendapat perhatian khusus untuk mengantisipasi terjadinya perbedaan ideologi dan infiltrasi budaya asing yang bisa menimbulkan disintegrasi bangsa.
Kegiatan ini dilangsungkan di Graha K-Link di bilangan Jl. Gajah Mada, Lingkungan Cungking, dengan menghadirkan dua orang nara sumber. Nara sumber pertama dari Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 (UNTAG) Banyuwangi dan nara sumber kedua adalah Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Banyuwangi. (Humas & Protokol)