Wayang Topeng Madura Dipentaskan Kembali
Senin, 18 Maret 2013
BANYUWANGI – Warga Madura yang ada di Banyuwangi mengaku bangga sekaligus terharu melihat Kesenian Wayang Topeng dipentaskan kembali di Taman Blambangan, Sabtu (16/3). Wayang Topeng adalah kesenian khas Madura yang sudah lama sekali tidak dimainkan. “Saya senang sekali, pemkab mau menghidupkan kesenian-kesenian yang sudah hampir ditinggalkan,” kata Surono, salah seorang warga Madura.
Sekitar pukul 19.00 WIB, warga berbondong-bondong memadati Taman Blambangan untuk menyaksikan pertunjukan Wayang Topeng, yang dimainkan kelompok seni Seronen dengan Lakon Gatot Kaca Lahir. Wayang Topeng kali ini berbeda dengan wayang-wayang kebanyakan. Wayang Topeng memiliki ciri khas, dimana wayangnya dimainkan oleh seseorang yang menggunakan topeng.
Untuk isi cerita mirip dengan wayang kulit, ada goro-goro yang dimainkan oleh Semar, Petruk, Gareng dan Bagong. Hanya saja, dialek yang digunakan menggunakan Bahasa Madura.
Menariknya, Wayang Topeng ini juga ditonton Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang datang bersama para pejabat teras pemkab. Bupati Anas, menyatakan sangat mengapresiasi sekali segala bentuk kesenian daerah. Apalagi kesenian itu memiliki ciri dan khas. “Wayang Topeng adalah kesenian khas Madura yang memiliki ciri tersendiri. Ini jangan sampai mati, harus kita lestarikan,” ujar Bupati Anas.
Selain mengapresiasi, Bupati Anas juga minta pelaku seni di Banyuwangi untuk menghidupkan kesenian yang pernah ada, menjadi pertunjukan yang bagus dalam aktualisasi budaya daerah yang digelar di setiap Minggu di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi.(Humas dan Protokol)