Ada Tren Peningkatan Covid-19, Banyuwangi Pastikan Ruang Isolasi di RS Mencukupi

Minggu, 3 Januari 2021


BANYUWANGI - Jumlah kasus positif covid-19 di Banyuwangi hingga hari ini masih terus bertambah. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memastikan ketersediaan ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang disediakan pemerintah.

"Untuk saat ini, ketersediaan ruang perawatan masih mencukupi. Ketersedian ruang isolasi dan ICU ini terus dikoordinasi antara Dinas Kesehatan dan rumah sakit,” kata Anas saat meninjau fasilitas pelayanan covid-19 di RSUD Genteng, Minggu (3/1/2021). Anas didampingi Sekretaris Daerah Mujiono dan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono. 

Anas mengatakan, data dari Dinas Kesehatan menyebutkan, hingga saat ini masih ada sekitar 97 tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi di rumah sakit. Jumlah ini dinilai masih cukup untuk mengakomodasi pasien dengan gejala Covid-19 asimtomatik atau ringan yang dikonfirmasi, asalkan tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.

“Secara keseluruhan kami telah menyediakan ruang isolasi di enam rumah sakit rujukan covid-19 yang ada di Banyuwangi. Saat ini ada sekitar 230-an tempat tidur dan yang terisi sekitar 130. Namun kami terus mengantisipasi. Semoga tidak ada lonjakan kasus," kata Anas.

Selain di rumah sakit, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan bangunan tersendiri untuk dijadikan tempat isolasi khusus untuk warga yang positif Covid-19 tanpa gejala klinis, yaitu di Balai Diklat ASN di Kecamatan Licin. Balai Diklat itu terutama digunakan oleh warga yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumahnya.

Di Balai Diklat, saat ini terdapat 5 warga diisolasi. “Di Balai Diklat Licin, total kapasitas ada 85 tempat tidur, tapi bisa dimaksimalkan menjadi 150 tempat tidur. Saat ini ditempati 5 orang,” ujar Anas.

"Meski ruang isolasi masih tersedia, kita semua harus tetap waspada. Jangan sampai terjadi lonjakan. Demi ikhtiar menghindari lonjakan itulah antara lain Satgas mohon maaf sebesar-besarnya karena harus menutup destinasi dan membatasi aktivitas ekonomi saat libur Tahun Baru kemarin," kata Anas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, kasus covid-19 di Banyuwangi masih terjadi peningkatan. Bahkan, di satu bulan terakhir, kasus harian mencapai puluhan seiring dengan tren kasus nasional. 

"Ini menjadi atensi khusus satgas covid. Kasus kematian juga meningkat. Artinya, semua orang saat ini perlu waspada. Termasuk kami juga perlu waspada untuk kesediaan fasilitas isolasi pasien," jelas Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.

Atas dasar itu, lanjut Rio, pihaknya  merekomendasikan kepada satgas upaya pengendalian covid di kalangan masyarakat. Termasuk upaya pembatasan aktivitas warga saat liburan tahun baru kemarin.

"Semua ini maksudnya untuk kesehatan dan keselamatan warga. Beberapa upaya yang kami lakukan secara aktif, saat ini cukup berhasil menekan angka kasus harian. Selama empat hari terakhir, kasus covid-19 tak sampai 10 orang per harinya," paparnya.

Saat ini, terdapat 221 kasus Covid-19 aktif di Banyuwangi. Sebanyak 63 pasien dirawat di rumah sakit, 5 orang isolasi di Balai Diklat, dan sisanya isolasi mandiri. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :