Akhirnya, DPRD Banyuwangi Sahkan APBD 2015

Jumat, 28 November 2014


Akhirnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Jum'at (28/11), telah  mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi tahun 2015.

Dalam rapat paripurna yang digelar, seluruh fraksi menyepakati beberapa program yang menjadi fokus pembangunan dengan total belanja daerah mencapai Rp 2,443 trilyun, dengan pendapatan yang mencapai Rp 2,265 triliun.

Ketua DPRD Banyuwangi Made Cahyana Negara mengatakan, setelah melalui proses yang cukup panjang, dan dinamika politik yang ada, akhirnya hari ini APBD 2015 bisa disahkan, dan pengesahan tersebut sudah sesuai dari rencana semula.

"Kita patut bersyukur, karena pengesahan APBD 2015 bisa berjalan sesuai target, meskipun ada dinamika politik yang harus dilalui," ungkap Made Cahyana.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan,  APBD 2015 nantinya akan difokuskan pada pertumbuhan sektor ekonomi berbasis desa. Disparitas wilayah akan terus dijembatani, termasuk kesenjangan sosial yang ada pada  penduduk perkotaan dan pedesaan juga dijembatani agar bisa berimbang, caranya dengan menaikkan dana transfer ke desa.

"Kita mendorong agar sektor pertumbuhan ekonomi berbasis desa bisa diperkuat dengan meningkatkan dana transfer dari Rp 250 juta  pertahun, menjadi Rp 500 juta pertahunnya," kata Bupati Anas.

Tidak itu saja, berbagai hal juga disasar. Antara lain upaya pembinaan kepemudaan akan lebih terintegrasi. Yang tadinya masing-masing dinas terkait kepemudaan (Dinas Pemuda dan Olahraga; Dinas Koperasi dan UMKM: dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan) membuat program pelatihan untuk pemuda sendiri-sendiri, nantinya semuanya akan saling bekerjasama. Misalnya Disperindagtam menggelar pelatihan kewirausahaan, Dinkop & UMKM serta Dispora juga akan berkontribusi di dalamnya.

Bupati juga menjanjikan pihaknya akan mendorong penguatan ekonomi rakyat dan mendorong kemandirian ekonomi desa lewat pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki tiap-tiap desa.

Jumlah wisatawan yang masuk ke Banyuwangi, tahun 2015 juga ditargetkan akan jauh lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya Pemkab Banyuwangi berkonsentrasi untuk membenahi tempat-tempat wisata yang tidak terurus seperti Watu Dodol, Pantai Boom dan Air Terjun Kampung Anyar di Kecamatan Glagah. Tak tanggung-tanggung, pembenahannya pun melibatkan kepiawaian para arsitektur Indonesia papan atas agar menjadi destinasi wisata yang nyaman. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :