Anas: Meski Gagal Juara, Kroasia Patut Diapresiasi

Senin, 16 Juli 2018


BANYU‎WANGI - Gelaran Piala Dunia 2018, akhirnya menjadi milik Perancis, setelah di babak final mengalahkan Kroasia, 4-2 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia.  Meski kalah, bagi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kroasia patut diapresiasi.

"Kalau Perancis yang juara sudah biasa, karena di sana banyak pemain bintang. Perancis juga memiliki liga yang bagus. Tapi Kroasia patut diapresiasi," kata Anas, usai nonton bareng final Piala Dunia bersama masyarakat, di Mal Pelayanan Publik.

Menurut Anas, capaian Kroasia di Piala Dunia patut diapresiasi. Dengan jumlah penduduk ‎hanya sekitar 4 juta, Kroasia bis menembus partai final. Bahkan perjalanan Kroasia menuju final juga meyakinkan. Kroasia berstatus juara grup D, dengan poin maksimal tak terkalahkan.

Luca Modric dan kawan-kawan juga mengalahkan tim besar, Argentina dan Inggris yang sebelumnya difavoritkan juara.

"Apa yang dicapai Kroasia sangat menginspirasi. Dengan jumlah penduduk hanya 4 juta, dan tidak bertabur bintang tapi bisa mencapai partai final," kata Anas.

Di partai final, menurut Anas, meski kalah Kroasia mampu memberikan perlawanan bahkan mengusai pertandingan. Kroasia juga banyak menciptakan peluang. "Kroasia hanya kurang beruntung saja," kata bupati 44 tahun itu.

Secara statistik, permainan Perancis tidak terlalu baik jika dibandingkan Kroasia. Penguasaan bola didominasi oleh negara pecahan Yugoslavia tersebut. Begitu juga tendangan ke gawang. Perancis hanya tujuh kali, sedangkan Luka Modric, dkk lesakkan tendangan hingga 13 kali.

Terkait kemenangan Perancis, hasil itu sesuai prediksi Anas. Saat awal babak penyisihan, saat ditanya awak media, Anas pernah menyatakan Perancis akan keluar sebagai juara.

"Perancis menang, itu sesuai feeling saya. Sejak awal saya sudah memprediksi ‎Perancis akan juara. Tapi Kroasia itu kejutan dan patut mendapat apresiasi," tambahnya. (*)
[



Berita Terkait

Bagikan Artikel :