Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Wushu Se - Jatim

Kamis, 28 Juni 2012


BANYUWANGI – Kejuaraan Wushu bertajuk Sirkuit Wushu Sanda II Se – Jawa Timur tahun 2012 digelar di Banyuwangi,Kamis (28/6). Kampus Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA)  mendapatkan kehormatan menjadi  tuan rumah diselenggarakannya  kegiatan ini. 

Wushu adalah salah satu jenis olahraga bela diri  asal negeri tirai bambu, China, yang saat ini kian  digemari di berbagai negara. Di Indonesia sendiri, wushu yang kerap disebut dengan sebutan kungfu, mulai diresmikan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pada 10 November 1992.

Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko yang berkesempatan membuka kejuaraan ini memberikan acungan jempol atas terselenggaranya even yang memacu jiwa profesionalisme dan semangat sportifitas para atlet wushu ini. “Ini merupakan moment bagi para atlet wushu untuk memperkaya pengalaman tanding mereka. Mereka bisa menimba kelebihan dan kekurangan dari atlet lain yang keterampilan teknik bertandingnya lebih baik,”ujar Wabup Yusuf. Wabup juga mengingatkan, agar dalam pertandingan ini, para atlet lebih mengedepankan jiwa sportifitas. Menurut Wabup, menang kalah bukan hal utama. Karena dalam pencarian bibit yang berbobot, imbuh Wabup, bukan hanya masalah teknis yang jadi pertimbangan, tapi justru mental calon pemain besar yang punya jiwa profesionalisme dan semangat sportifitas.

Senada dengan Wabup Yusuf, Wakil Ketua Umum Wushu Propinsi Jatim, Drs Pujianto juga menyemangati para atlet yang berlaga mulai hari ini hingga 1 Juli  tersebut. Kejuaraan ini, kata Pujianto,  menjadi ajang penjaringan atlet-alet wushu unggulan untuk maju pada Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang. “Jika pengurus Wushu Propinsi Jatim  mentargetkan 5 medali emas, secara pribadi saya optimis para atlet ini bisa meraih 7 medali emas,”ujar Pujianto yang ia ucapkan dengan  semangat kepada para atlet. Pujianto berharap, kedepan wushu menjadi prioritas KONI Jatim, mengingat wushu  termasuk 1 dari 5 cabang olahraga yang sudah mendapatkan standarisasi ISO.

Kejuaraan wushu yang dilaksanakan 3 kali dalam setahun ini, menjadi agenda rutin dari pengurus wushu Propinsi Jatim. Banyuwangi adalah tuan rumah kedua yang ditunjuk setelah kejuaraan sebelumnya yang dilangsungkan di Sidoarjo. Pelaksanaan yang berikutnya, secara berturut-turut akan diselenggarakan di Malang dan Surabaya. Kejuaraan kali ini diikuti oleh 108 peserta yang berasal dari 13 kota / kabupaten se – Jatim. Diluar Banyuwangi, ada Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang, Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Madiun dan  Kabupaten Madiun. Selain itu juga ada Mojokerto, Probolinggo, Sidoarjo  dan Lamongan.

Dalam acara ini Wabup Yusuf yang didampingi  Asisten Administrasi Pembangunan & Kesra Suhartoyo, beberapa pejabat komponen Pemkab Banyuwangi, dan  Rektor UNIBA, Drs Teguh Sumarno, juga menyempatkan diri untuk menyaksikan pertandingan wushu hingga beberapa ronde berlangsung.(Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :