Banyuwangi Kembali Gelar Job Fair 2018

Selasa, 4 September 2018


BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Job Market Fair (JMF). Setidaknya ditawarkan 2.500 lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini.

JMF kali ini akan digelar di GOR Tawangalun selama 3 hari, mulai mulai 6-8 September 2018 mendatang yang diikuti 54 perusahaan dari berbagai kota di Indonesia, seperti dari Jakarta, Jember dan Surabaya. Perusahaannya pun beragam mulai dari perbankan, rumah sakit, perhotelan, instansi, retail, otomotif hingga leasing.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Alam Sudrajat, mengatakan, kembalinya gelaran ini sebagai upaya pemerintah untuk memfasilitasi para pencari kerja dan perusahaan.

“JMF akan mempertemukan antara perusahaan dengan calon tenaga kerja yang dibutuhkan. Para pencari kerja akan bisa langsung memilih jenis pekerjaaan yang ditawarkan dan bisa langsung memasukkan lamaran langsung di lokasi,” kata Alam.

"Kami tidak membatasi hanya untuk pencari kerja dari Banyuwangi saja, namun kami membuka pintu bagi mereka yang dari luar daerah. Silakan datang," imbuh Alam.

Puluhan perusahaan tersebut, lanjut Alam, akan menawarkan sedikitnya 2.500 lowongan kerja baru. Mulai dari tenaga administrasi, akuntan, marketing, relations Banking Officer, hingga tenaga teknik elektro.

"Banyak juga rumah sakit  yang membuka lowongan untuk tenaga-tenaga medis dan non medis. Tak ketinggalan, ada juga hotel yang membuka lowongan kerja," jelas Alam.

Ditambahkan Alam, untuk bisa mengikuti JMF ini cukup mudah. Para pelamar langsung datang ke GOR sambil membawa surat lamaran ataupun persyaratan lain yang biasanya dibutuhkan. Misalnya, foto copy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisasi, pas photo terbaru, dan KTP.

"Di JMF ini, pelamar bisa langsung bertemu dengan personalia perusahaan dan difasilitasi langsung wawancara. JMF akan dibuka mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB,” ujarnya.

Menurut Alam, job market fair merupakan program pemerintah yang paling efektif untuk menurunkan jumlah pengangguran. Sejak digelar 2013 lalu sudah mampu menyerap ribuan tenaga kerja baru. Dari hasil data yang masuk dari 2013 – 2016 tercatat 3.400 tenaga kerja yang terserap.

"Ini sarana yang efektif mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga tertentu. Untuk itu, kami rutin menggelarnya sejak enam tahun lalu," pungkas Alam. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :