Banyuwangi Siap Gelar Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2013
Selasa, 17 September 2013
BANYUWANGI – Bertemakan ‘Gajah Uling’, Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2013 untuk pertama kalinya akan digelar di Banyuwangi pada 28 September mendatang. Praktis, rangkaian BBF yang terdiri atas 4 kegiatan ini keseluruhannya menampilkan motif batik khas Banyuwangi. Mulai dari Batik Fashion Model, Cipta Desain Motif Batik, Mewarnai Motif Batik, hingga Pameran Promosi Batik.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Perdagangan (Disperindagtam) Hary Cahyo Purnomo, antusiasme masyarakat Banyuwangi terhadap kegiatan ini cukup besar. Hal itu terlihat dari banyaknya pendaftar yang ingin ikut berpartisipasi. “Tiap item kegiatan punya peminat sendiri-sendiri. Untuk Batik Fashion Model, peserta yang lolos audisi sebanyak 112 orang, dari total 277 pendaftar. Ke-112 orang tersebut terdiri atas peserta dewasa 72 orang dan anak-anak 40 orang,”terang Hary. Peserta perempuan lebih dominan jika dibanding laki-laki, dengan perbandingan 82 peserta perempuan dan 30 peserta laki-laki. Nantinya mereka akan berlaga dalam kategori Desain Busana Terbaik (casual dan baju pesta) serta Model Terbaik (Dewasa/Remaja dan Anak-anak).
Tak kalah dengan peminat Batik Fashion Model. Peserta lomba Cipta Desain Motif Batik juga telah menembus angka 96 orang, dengan rincian 59 pelajar dan 37 peserta umum. Lomba Cipta Desain Motif Batik merupakan ajang dimana peserta berlomba menciptakan karya pengembangan atau desain batik khas Banyuwangi. Hasil cipta karya diuji dan dinilai oleh ahli batik khas Banyuwangi pada H minus satu (27/9). Untuk lomba mewarnai motif batik, jumlah pendaftar telah mencapai 3000 orang.
Hary memastikan, konsep event ini akan berbeda. “Tak sekedar fashion yang kami suguhkan, tapi bagaimana suasana festival batiknya muncul dan dirasakan langsung oleh seluruh undangan,”ujar Hary. Sebelumnya acara ini direncanakan akan dilangsungkan di depan Pemkab Banyuwangi. Namun dengan berbagai pertimbangan, lokasinya dialihkan ke Gesibu Blambangan. “Area dalam Gesibu akan kami sulap menjadi galeri terbuka yang menampilkan batik dalam satu kesatuan. Begitu pula dengan dekorasi yang ditampilkan, pakaian yang dikenakan seluruh undangan dan crew pendukung, serta warna musik dan hiburan yang ditampilkan. Dress code-nya nuansa batik Banyuwangi,”tutur Hary.Sementara untuk Pameran Promosi Batik dipusatkan di depan Gesibu, dan Lomba Mewarnai ditempatkan di Taman Blambangan.
Lomba mewarnai, jelas Hary, akan dimulai pukul 14.30 WIB, sedangkan lomba Batik Fashion Model start pukul 18.30 WIB. Pameran Promosi Batik yang menggandeng beberapa Industri Kecil dan Menengah (IKM) batik akan turut memeriahkan acara ini sejak 26 hingga 28 September.
Sejumlah asosiasi, tokoh penting, dan para penggemar batik, tambah Hary, juga akan diundang untuk menghadiri event ini. Diantaranya Ny Nina Akbar Tanjung (istri mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Akbar Tanjung, yang juga penggemar batik), Inggrid Kansil (anggota DPR RI sekaligus istri Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan), Konsul Jenderal (Konjen) AS, Konjen Timor Leste, dan Konjen Australia. (Humas & Protokol)