Beragam Kegiatan Menarik Warnai Peringatan Hari Anak Nasional

Sabtu, 28 Juli 2012


alt

BANYUWANGI – Ada yang menarik dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi di kawasan Simpang Lima (Proliman), Jumat kemarin (27/7). Kegiatan tersebut  diwarnai dengan penempelan sticker Anak TOKCER (Anak Tumbuh Optimal Berkualitas dan Cerdas) di mobil-mobil yang melintas. Tidak hanya itu. Puskesmas Sempu dan Puskesmas Kertosari juga membawakan lagu – lagu terkait program Anak TOKCER yang dikemas dalam paduan suara yang apik. Juga ada siswa – siswi TK Dharma Wanita yang menyuguhkan tampilan ethnic music yang dipadu dengan tarian Barong.

Tak ketinggalan pula pemberian penghargaan untuk siswa – siswi berprestasi, diantaranya penghargaan untuk Lapang Handi Damarkasih, siswa kelas 6 SDN 1 Lateng yang menjadi peraih medali emas cabang olahraga Pencak Silat. Selain itu juga penghargaan untuk TK Dharma Wanita sebagai juara I Drum band Tingkat Propinsi, Siswa SD Penganjuran sebagai penyandang predikat  The Best National English Olympic, SDN Kepatihan sebagai Juara Besar Anak-anak Seni Jawa Timur, dan SDN Model sebagai Juara Umum Drum Band Tingkat Nasional. Meski berlangsung di tengah pelaksanaan puasa Ramadhan, acara berlangsung dengan semarak di tengah dukungan ratusan partisipan yang terus bersemangat.

alt

Dengan mengusung tema “Anak Banyuwangi : Beriman, Sehat dan Cerdas”,   Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang hadir bersama ibu, Ny Dani Azwar Anas,  juga  berorasi tentang urgensi gizi bagi anak. Aksi orasi tersebut  masih berlanjut hingga akhir acara, dimana beberapa tokoh masyarakat bergantian melakukan orasi tentang hal yang sama.

Dalam orasinya, Bupati Anas menyampaikan, program Anak TOKCER ini adalah bagian dari keluarga sadar gizi. Sesuai tema peringatan HAN, kata Bupati, tujuan kegiatan ini tidak hanya ingin membentuk anak yang sehat dan cerdas saja, tapi juga beriman. “Orang tua memegang peranan penting dalam menyiapkan anak-anaknya menjadi generasi penerus yang handal,” tandas Bupati. Kualitas gizi anak harus diperhatikan, lanjut Bupati, jangan sampai beli rokok atau pulsa mampu, tapi tidak bisa memberikan  susu dan gizi yang baik untuk anak.Karena, tegas Bupati, itu bisa mengancam kecerdasan anak-anak kita.

alt

Pada kesempatan itu, Bupati juga berterimakasih kepada para guru yang menjadikan siswanya  berprestasi, sehat dan beriman. “Tadi telah diberikan penghargaan kepada para siswa berprestasi. Saya sangat berterimakasih pada para guru yang tekun membimbing siswanya hingga melahirkan prestasi yang membanggakan. Melalui penghargaan tersebut, saya berharap akan semakin melecut semangat anak-anak kita untuk makin mengasah potensinya. Semoga anak Banyuwangi bisa sukses, bangkit menjadi generasi unggul penerus tongkat estafet kami yang sudah tua-tua ini,”harap Bupati.

Senada dengan Bupati, Hariaji selaku Kepala Dinkes mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya pemkab untuk meningkatkan hajat hidup anak Banyuwangi. Hariaji berharap, orang tua bisa menerapkan ASAH, ASIH, ASUH bagi putra-putrinya. ASAH yakni memberikan pendidikan untuk mencerdaskan anak. ASIH berarti  merawat anak dengan penuh kasih sayang. Dan ASUH dimaksudkan agar keluarga mampu menerapkan keluarga yang sehat dengan didukung pelayanan medis, baik Puskesmas maupun rumah sakit yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi.

Selain  Bupati Banyuwangi beserta Ibu Dani yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi,acara ini  dihadiri pula oleh Wakil Bupati Yusuf Widiatmoko, Sekda, Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW),dan para pejabat komponen Pemkab Banyuwangi. Ada pula para dokter, perawat dan kader Posyandu, para guru, tokoh masyarakat dan tokoh organisasi kemasyarakatan.(Humas & Protokol)

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :