BUPATI ANAS AJAK HIJRAH MENUJU KEBAIKAN DAN BERKARYA NYATA

Selasa, 7 Desember 2010


 

Banyuwangi-Momentum 1 Muharam hendaknya menjadi titik awal untuk meneguhkan komitmen berhijrah, dalam arti meninggalkan segala keburukan menuju kebaikan, dari kegelapan menuju terang benderang. Komitmen berhijrah ini agar dijadikan ruh dalam mengarungi kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hijrah adalah sebuah ibadah sekaligus perjuangan yang memerlukan keteguhan iman dan sikap istikhomah, terlebih dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah cepat. Demikian dipesankan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Aswar Anas, Msi dalam acara peringatan Tahun Baru Islam 1432 Hijriah di Gesibu Blambangan Senin malam (6/12).

Lebih jauh Bupati Anas mengajak semua masyarakat Banyuwangi agar memahami dan memaknai hijrah sebagai tauladan dalam membangun Banyuwangi apalagi Tahun Baru Hijrah kali ini bersamaan dalam bulan yang sama dengan peringatan Hari Jadi Banyuwangi, mengingatkan kita akan pekerjaan rumah yang segera diselesaikan semisal masalah kesejahteraan masyarakat, pengentasan kemiskinan, pengangguran dan penyakit masyarakat lainnya. Kesemua ini memerlukan penanganan yang serius, cepat dan berkelanjutan.

Bupati mengajak tantangan diatas kedepan dijawab dengan karya nyata yang bermanfaat, sesuai dengan implementasi bakti kepada masyarakat. Dan Kang Anas berharap respons positif dari masyarakat terhadap pelaksanaan berbagai program pembangunan dan kebijakan pemerintah, secara rasional, proporsional, kondusif dan obyektif. Lebih jauh di paparkan Bupati, setiap momen tahun baru hendaknya dijadikan sarana sebagai introspeksi diri guna memperbaiki diri, dan hendaklah memiliki semangat baru untuk merancang dan melaksanakan kehidupan lebih baik,merefleksi seluruh aktifitas yang selama ini dilakukan, melakukan koreksi diri (al muhasabah) memperbanyak permohonan ampun atas segala dosa (at taubah) dan kedepan memanfaatkan waktu dengan baik, tunaikan yang haq dan tinggalkan yang bathil. Dalam peringatan ini Bupati juga memberikan santunan kepada 30 anak yatim piatu.

Bidang kesenian juga menjadi perhatian Kang Anas, agar kesenian yang ada di Banyuwangi diaktualkan tidak hanya Gandrung yang telah menjadi maskot Banyuwangi namun juga kesenian lain seperti Hadrah, Kuntulan agar sejajar dengan Gandrung.

Gema semangat menyongsong tahun baru hijriah di isi dengan nuansa religius berupa Sema’an Al quran  Binadhor yang telah dilaksanakan di mushola dan masjid sejak subuh hingga petang.

Menurut panitia pelaksana peringatan tahun ini bertujuan sebagai wahana penyebaran dan pengembangan siar Islam, memupuk tali silaturahmi, memupuk kecintaan umat Islam pada peringatan hari-hari besar islam disamping itu agar umat Islam mengetahui sejarah tahun hijriah sehingga akan memunculkan semangat mempelajari dan meperdalam pengetahuan di bidang Islam dan yang tak kalah pentingnya menjadi motivasi dalam kehidupan sehari-hari yang berpegang teguh pada Islam sebagai dasar melakukan segala aktifitasnya. (Humas) 

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :