Bupati Anas Ajak Masyarakat Banyuwangi Maknai Hari Pahlawan dengan Baik

Sabtu, 10 November 2018


BANYUWANGI - Upacara peringatan ke 73 Hari Pahlawan di Banyuwangi diperingati dengan khidmat, Sabtu (10/11). Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak para peserta upacara yang terdiri atas TNI/Polri, PNS, mahasiswa dan pelajar untuk memaknai Hari Pahlawan dengan baik. "Mari kita memperingati hari pahlawan ini bukan semata sebuah acara tapi harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi namun substansi. Dan setiap peringatan bisa memunculkan energi dan semangat baru," kata Anas. Anas juga meminta, peringatan Hari Pahlawan jadi momentum untuk melakukan intrispeksi diri, sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan dan mengisi kemerdekaan. Menurutnya, pada hakikatnya perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir/ berhenti untuk berjuang. "Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa, berbuat yang terbaik untuk bangsa ini. Karena saat ini kita butuh sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya, pemuda yang punya jiwa patriotisme, pantang menyerah, disiplin dan berkarakter, sadar bahwa negerinya punya keberagaman agama, suku, adat istiadat yang mampu dimanfaatkan sebagai modal sosial," ujar Anas. Juga, imbuhnya, dibutuhkan pemuda yang punya pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bersaing dan bersanding dengan negara lain, khususnya saat memasuki era revolusi industri 4.0. Terhadap masyarakat Banyuwangi, Anas menyampaikan rasa terima kasihnya. Karena berkat kerja keras seluruh pihak, Banyuwangi kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Antara lain terkait Mal Pelayanan Publik. Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang menginisiasi berdirinya mal pelayanan publik. Penghargaan diserahkan oleh Menko Pembangunan Manusia. Selain itu, inovasi Gancang Aron, yakni program antar obat ke rumah pasien kurang mampu juga masuk dalam jajaran Top 40 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementeriam Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan-RB), dimana penghargaannya diserahkan Wakil Presiden RI. Gubernur Jawa Timur juga memberi penghargaan bidang pertanian kepada Banyuwangi. Sebab 65 persen produksi pangan Banyuwangi dipasok ke daerah lain. Sehingga dengan surplus itu, Banyuwangi ikut menopang ketahanan pangan Jatim dan nasional. Terakhir, program Laskar Stop Angka Kematian Ibu dan Anak (SAKINA) dari Puskesmas Sempu juga dinobatkan sebagai "The Most Interested Innovation" dalam forum Open Government Partnership (OGP) Asia Pacifik Regional Meeting yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Forum ini diikuti inovator dari 79 negara di wilayah Asia Pasifik, termasuk dari Indonesia yang diwakili Banyuwangi. (*)


Berita Terkait

Bagikan Artikel :