Bupati Anas Jenguk Warga yang Melahirkan di Ambulans

Rabu, 23 September 2020


BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjenguk langsung ke kediaman AW, salah seorang warga yang melahirkan di ambulans pada Senin kemarin (21/9/2020). 

 

“Hari ini saya menengok kondisi ibu AW. Saya atas nama Pemkab Banyuwangi meminta maaf, ada kekurangan dalam pelayanan terhadap beliau, di mana proses melahirkan berjalan spontan saat proses puskesmas koordinasi dengan RSUD Blambangan. Sekali lagi, saya meminta maaf atas kejadian ini,” kata Anas saat berkunjung ke rumah AW di  Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (23/9/2020).

 

AW sendiri selama ini tinggal di Bali. Dua hari tiba di Banyuwangi, AW yang tengah hamil mengeluhkan sakit perut, lalu melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Klatak, dan didapati AW sudah pembukaan 5 cm. 

 

Berdasar keterangan Alfiul Farida, bidan yang menangani saat proses kelahiran, AW tidak pernah memeriksakan kehamilannya selama di Bali. Sementara itu, mengacu pada protokol kesehatan Covid-19, seorang ibu yang melahirkan diwajibkan menyertakan surat keterangan rapid test non reaktif selain buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan selama kehamilan.

 

“Ternyata beliau reaktif. Sesuai SOP, pasien yang reaktif harus ditangani di RS, sehingga waktu itu kami langsung berkoordinasi dengan RS. Memang susah cari kamar untuk tindakan atau operasi untuk melahirkan bagi ibu hamil, apalagi yang hasil rapid testnya reaktif. Akhirnya, saat proses koordinasi tersebut, beliau melahirkan bayinya, dan langsung kami tangani di ambulans. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat,” kata Alfiul.

 

Atas kejadian tersebut, Anas langsung menegur jajaran Dinas Kesehatan dan RSUD untuk segera melakukan pembenahan pelayanan. “Ini menjadi pelajaran kita bersama, bagi saya, bagi Dinas Kesehatan dan RSUD,” ujarnya. 

 

Anas pun memerintahkan jajarannya untuk mulai menyiapkan kamar operasi bagi ibu melahirkan untuk pasien yang terdeteksi covid agar kejadian serupa dapat tertangani dengan baik. “Hari ini Dinas Kesehatan langsung koordinasi, dan segera disiapkan RSUD Blambangan kamar operasi,” kata Anas.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono, mengatakan bahwa RSUD Blambangan kini sudah menyiapkan satu kamar operasi khusus. ”Dari delapan kamar operasi yang ada, kini satu disiapkan khusus,” ujarnya.

 

“Sudah siap hari ini. Kami meminta maaf atas kejadian tersebut. Memang saat ini, RSUD Blambangan tengah mengatur pelayanan, karena ada sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar covid-19. Namun, pembenahan pelayanan akan terus kami tingkatkan,” kata  Rio, panggilan akrabnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :