Bupati Anas Rawat dan Beri Beasiswa Anak Yatim Korban Longsor

Senin, 5 Februari 2018


BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjenguk Azizah, anak yang selamat dari musibah longsor di Dusun Sambungrejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Minggu (4/2). Anas menyatakan akan merawat Azizah dan Rahmat, saudara kembarnya.

"Secara pribadi, apabila pihak keluarga berkenan, saya ingin merawat Azizah dan saudara kembarnya di rumah. Akan saya sekolahkan hingga mereka dewasa," kata Anas saat mengunjungi rumah duka.

Azizah (6 tahun) adalah bocah yang selamat dari reruntuhan longsor di Banyuwangi. Namun kedua orangtuanya, Sumiran (54) dan Salamah (40), meninggal karena tertimpa reruntuhan rumahnya. Pasangan suami istri tersebut ditemukan tewas dalam kondisi memeluk dan melindungi Azizah dari reruntuhan rumahnya akibat longsor.

Kini Azizah bersama Rahmat menjadi yatim piatu, dan tinggal bersama bibinya. Saat Anas mengunjungi rumah duka, Azizah menangis di pangkuan bibinya.

Azizah tampak masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya. Anas lalu memangku Rahmad, dan duduk di samping Azizah.

"Kalau mau nanti tinggal sama Pak Bupati. Nanti sekolah di sana," kata Anas pada kedua saudara kembar itu.

Anas menyatakan akan menunggu sampai kondisi psikologis Azizah dan Rahmad pulih. Anas menginstruksikan kepada pihak kecamatan untuk membawa saudara kembar yatim piatu itu untuk datang dan tinggal di rumah Anas.

“Kapan pun siap, saya tunggu. Pak Camat nanti akan antarkan ke rumah saya ya,” kata Anas sambil mengusap kepala Rahmat.

Anas turut berduka atas musibah yang menimpa keluarga ini. "Saya baru datang dari acara kementerian, langsung ke rumah duka," kata Anas.

Jika pihak keluarga masih belum siap merelakan Rahmad dan Azizah dirawat secara pribadi oleh Anas, Pemkab Banyuwangi melalui dinas terkait tetap memastikan menanggung seluruh kebutuhan pendidikan dua anak tersebut serta kebutuhan sehari-harinya.

Kejadian memilukan ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Banyuwangi, Minggu (4/2) malam. Musibah ini terjadi sekitar pukul 02.30. Akibat hujan yang turun membuat tebing setinggi empat meter, yang berada di belakang rumah korban longsor. Kedua korban meninggal dunia akibat tertimpa tembok rumah.

Atas kejadian ini, Anas melakukan cek pembangunan infrastruktur di daerah yang rawan bencana. "Ke depan, kontruksi bangunan di daerah rawan bencana dan tanah yang labil akan menjadi perhatian khusus kami," jelas Anas.

Mengenai musibah itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eka Muharam mengatakan, kondisi tebing yang longsor memang labil setelah hujan. Rumah korban berada di bawah tebing. Sehingga, ketika tertimpa longsor, tembok langsung ambruk. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :