Bupati Bertemu Drummer Pemecah Rekor Dunia Asli Banyuwangi

Jumat, 3 Februari 2012


Banyuwangi - Ada kejadian istimewa yang berlangsung di VIP Room, Bandara Blimbingsari, Rogojampi, Jumat sore ini (3/1). Pasalnya, dilokasi tersebut berlangsung pertemuan antara Bupati Abdullah Azwar Anas dengan drummer pemecah rekor dunia Kunto Hartono. Pertemuan tersebut berlangsung hangat, menurut Kunto, ini merupakan bentuk silaturahim dirinya sebagai orang asli Banyuwangi dengan pemimpin tanah kelahirannya.


Kunto menyampaikan keinginannya untuk memberikan kontribusi bagi Banyuwangi. Sebab, Banyuwangi akan selalu menjadi identitas diri yang dibawanya dimanapun ia berada. " Salah satunya mungkin saya bisa ikut mempromosikan pariwisata Banyuwangi melalui even-even yang saya gelar,” ungkap Kunto. Lebih jauh Kunto berharap akan ada sinergi antara dirinya dengan pemerintah kabupaten Banyuwangi.

Meskipun saat ini ia menetap di Surabaya, namun ia mengungkapkan keinginannya untuk menggelar even dengan kelas internasional di Banyuwangi. Menurutnya Banyuwangi merupakan kota dengan potensi besar dan harus terus dipromosikan. “ Mungkin nanti jika sudah tepat waktunya keinginan itu bisa dilaksanakan,” ungkap Kunto.

Selain itu, pertemuan tersebut juga dimanfaatkan Kunto untuk melacak keberadaaan drum koleksinya yang katanya sempat ia titipkan di Pemkab Banyuwangi. Kejadian tersebut menurut Kunto berlangsung sekitar tahun 2006. Ia menceritakan, waktu itu dirinya mencari dukungan untuk memecahkan rekor dunia baru kepada Bupati yamg memimpin saat itu. Untuk membuat Bupati yakin dengan maksud tujuannya, ia menitipkan drum miliknya di Pemkab sebagai jaminan. Drum yang ia titipkan tersebut, kata Kunto ia pakai  saat pemecahan Guinness Book Of Record tahun 2005. “ Drum itu saya jadikan jaminan agar Bupati kala itu semakin percaya dengan tujuan saya,” ujarnya.

Sekarang, kata Kunto, ia meminta bantuan Bupati Anas untuk mendapatkan drum itu kembali. Karena, menurut Kunto, ia mendapatkan wasiat terakhir dari sang Bunda untuk mengambil kembali drum tersebut. Selain itu ia juga hendak membangun museum yang berisi segala pernak pernik perjalanannya menempuh pemecahan rekor dunia.

Bupati Anas memberikan apresiasi atas permintaan Kunto. Ia berjanji akan membantu menelusuri keberadaan drum tersebut. Meskipun kejadian penitipan drum itu telah berlangsung lama sebelum ia menjabat. “ Nanti akan kami usahakan untuk menelusuri keberadaan drum itu,” kata Bupati. Selain itu Bupati juga menyambut baik keinginan Kunto untuk ikut mempromosikan pariwisata Banyuwangi.

Pada kesempatan itu Kunto memberikan kenang-kenangan kepada Bupati Anas berupa stick drum acoustik yang diproduksi sendiri olehnya. Sekedar diketahui, Kunto baru-baru ini juga kembali memecahkan rekor dunia baru dengan bermain drum selama 122 Jam 25 menit, mengalahkan  rekor drummer asal Kanada yang hanya 121 jam. Saat ini, penetapan Kunto sebagai  pemegang rekor Guinnes Book Of Record tersebut masih dalam proses.  (Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :