Bupati dan Ketua DPRD Mamuju Tengah Boyong Jajarannya Belajar Pelayanan Publik ke Banyuwangi

Jumat, 11 Maret 2022


Banyuwangi – Berbagai inovasi pelayanan publik yang digeber Pemkab Banyuwangi mendapat perhatian khusus dari Bupati Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Aras Tammauni. Aras datang memboyong jajarannya ke Banyuwangi untuk mempelajari hal tersebut.


Dalam kunjungannya, Aras hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah, Askari; para asisten; hingga kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Turut serta Ketua DPRD Mamuju Tengah, Arsal Aras Tammauni, bersama segenap anggota komisi di DPRD setempat juga bergabung dalam rombongan ini. Mereka diterima Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di pendopo kabupaten, Rabu (9/3/2022).


“Banyuwangi memiliki banyak inovasi yang menginspirasi. Kami datang untuk belajar banyak hal, khususnya tentang tata kelola pelayanan publik,” kata Askari, Sekda Mamuju Tengah.


“Sekaligus menjajaki peluang kerjasama untuk pengembangan SDM maupun sektor lainnya seperti pariwisata,” imbuhnya.


Mamuju Tengah merupakan kabupaten baru di Provinsi Sulawesi Barat. Daerah ini sebelumnya menjadi satu dengan Kabupaten Mamuju dan kemudian mengalami pemekaran pada 2012.


Rombongan ini berada di Banyuwangi selama dua hari, 8-9 Maret 2022. Mereka mengunjungi dan melihat langsung proses layanan di sejumlah tempat pelayanan publik, hingga berdiskusi dengan beberapa OPD membahas banyak hal.


“Kami ingin mempelajari bagaimana Banyuwangi bisa menelurkan banyak inovasi. Ini yang ingin kami contoh. Sebagai daerah baru, tentu kami ingin segera melakukan akselerasi. Tanpa budaya inovasi ini akan sulit,” kata Askari.


Menurut dia, Banyuwangi sangat tepat dipilih sebagai jujugan belajar. Berkat inovasinya, Banyuwangi meraih beragam prestasi.  


Di antaranya, menyabet SAKIP A selama 5 kali beruntun sejak 2016, TPID Awards terbaik se-Jawa Bali dua tahun berturut-turut pada 2020 dan 2021, hingga mempertahankan posisi Kabupaten Terinovatif se-Indonesia dalam rangkaian Innovative Government Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri sejak 2018.


“Banyak hal baru yang kami adopsi untuk peningkatan kualitas pelayanan di Mamuju Tengah,” kata Askari.


Sementara Bupati Ipuk mengatakan hingga saat ini Banyuwangi juga masih terus berproses. "Tiap daerah memiliki potensi dan tantangan yang berbeda. Silahkan menerapkan apa yang kira-kira cocok. Semoga setelah kembali, banyak hal yang bisa dilakukan untuk percepatan Mamuju Tengah,” kata Ipuk. . 


Ipuk mengatakan program-program Banyuwangi dilakukan secara bertahap sesuai skala prioritas, tidak dilakukan secara bersamaan. Banyuwangi dulu fokus pada pariwisata karena menilai di sektor inilah banyak memiliki potensi.


"Lalu bertahap mengarah ke pelayanan publik, penataan birokrasi, dan sektor-sektor lainnya. Semua dilakukan secara bertahap dengan semangat kebersamaan banyak pihak," jelas Ipuk. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :