Bupati Ipuk Paparkan "Banyuwangi Rebound" di Webinar Inovasi Daerah Tematik Kemendagri

Jumat, 11 Februari 2022


BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan program "Banyuwangi Rebound" dalam webinar inovasi daerah tematik, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), yang diikuti 150 peserta dari lingkungan Kemendagri, kementerian dan lembaga lainnya serta pemerintah daerah seluruh Indonesia. Kamis (10/2/2022).


Selain Ipuk narasumber lainnya, yakni Kepala Pusat Litbang Inovasi Daerah BPP Kemendagri, Drs Matheos Tan, dan Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr Sri Setyani.


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan BPSDM Kemendagri, Erliani Budi Lestari mengatakan, inovasi di segala bidang merupakan jawaban bagi tata kelola daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 


“Kegiatan ini untuk membangun komitmen dan ekosistem inovasi di wilayah masing-masing,” ujar Erliani.


Dalam webinar penguatan inovasi yang mencakup bidang kesehatan, koperasi dan UMKM tersebut, Bupati Ipuk mengatakan saat ini semua dihadapkan pada tantangan yang cukup berat akibat pandemi covid 19.


“Pandemi membuat kegiatan di banyak daerah terbatas. Karena itu meski di tengah pandemi, kami juga terus melakukan percepatan target RPJMD dengan program Banyuwangi Rebound,” terangnya.


Ipuk menjelaskan, arsitektur Banyuwangi Rebound dibangun di atas tiga pilar dan dua fondasi penting. Pilar tersebut meliputi tangguh pandemi, pulihkan ekonomi, dan merajut harmoni. Pertama, ekosistsm penanganan pandemi dari sisi kesehatan. Vaksinasi gencar dilakukan, terutama yang menyasar lansia dan anak-anak.


Kedua, ekosistem pemulihan ekonomi diarahkan terutama ekonomi arus bawah. Bagaimana membuat UMKM bergeliat.


Selanjutnya, yang ketiga ekosistem merajut harmoni, Ikhtiar memperkuat solidaritas solidaritas sosial, mengembangkan SDM dari sisi pendidikan, menjaga keberlanjutan lingkungan, hingga memperkuat kerukunan antar umat beragama ada pada ekosistem ini.


Sementara pondasi yang menopangnya adalah pelayanan publik yang ekselen dan partisipasi aktif publik.


“Banyuwangi Rebound adalah gerakan yang menyeluruh. Menjangkau seluruh sektor dan pemangku kepentingan untuk membawa Banyuwangi mampu melakukan rebound,” tegas Ipuk. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :