Bupati Pastikan Pendidikan Dapat Perhatian Khusus

Sabtu, 29 Oktober 2011


BANYUWANGI – Kebanggaan yang besar bupati Abdullah Azwar Anas sampaikan ketika bertemu dengan para kepala sekolah SMA Negeri/Swasta se-Kabupaten Banyuwangi dalam Workshop dan Validasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Sabtu siang (29/10), di Alam Indah Lestari Rogojampi.

“Menurut saya, kepala sekolah adalah posisi yang sangat strategis sebagai tulang punggung transformasi. Selain itu proses kreatif siswa hanya akan muncul dari guru dan kepala sekolah yang kreatif dan mau terus belajar,” ujar Bupati.

Dalam acara yang bertujuan untuk mendapatkan pedoman dan pemahaman yang sama atas KTSP tersebut, Bupati juga mengajak segenap peserta untuk menyiapkan waktu khusus untuk membaca agar tingkat  keilmuannya tidak stuck (terhenti). “Guru adalah tempatnya ilmu. Tantangan guru itu begitu berat karena harus menghadapi manusia-manusia yang dinamis. Bahkan terkadang harus berhadapan dengan black campaign dan doktrin-doktrin komunitas,” tuturnya. “Karena itu saya sangat mendukung kegiatan ini demi kemajuan di bidang pendidikan, “tambahnya lagi.

Bupati juga menyampaikan bahwa nantinya arah kebijakan ke depan akan terfokus pada upaya mendorong partisipasi publik. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi yang  juga diharapkan akan bangkit melalui policy pendidikan, yaitu dengan mengupayakan adanya universitas negeri di Banyuwangi. Selain itu, menurut Bupati saat ini dirinya  tengah mengupayakan agar bangunan MOST (Mall of Sri Tanjung) yang berada di pusat kota diubah menjadi perpustakaan untuk publik yang dilengkapi digital library, ruang hot spot dan galeri budaya. Sehingga dengan begitu akan terbentuk generasi cendekia dan berkarakter kuat.

Ditambahkan oleh Ketua Panitia, Mujiono MPd, kegiatan ini diikuti oleh 48 SMA, yaitu 17 SMA Negeri dan 31 SMA Swasta. Masing-masing diwakili oleh 5 orang anggota tim pengembang sekolah. Sehingga seluruh peserta sebanyak  240 orang. Sosialisasi KTSP yang berupa validasi, visitasi dan verifikasi ini telah dilakukan sejak tahun 2010 oleh Tim Pengembang Kurikulum dan Pengembang Peningkatan Mutu Pendidikan. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari mulai 29 – 30 Oktober 2011, yakni berupa kegiatan  in service (kelas teori)  dan on service ( praktek di lapangan). Yang bertindak sebagai fasilitator dalam kegiatan ini adalah dari  Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :