Busana Ecoprint hingga Trend Fashion Muslim Tampil Cantik di Banyuwangi Fashion Parade 2024
Sabtu, 20 Juli 2024
BANYUWANGI – Puluhan model menampilkan koleksi busana mulai koleksi dari bahan ecoprint hingga trend fashion muslim, di fashion show Banyuwangi Fashion Parade (BFP) 2024. Fashion show yang mengusung tema "Soulful" itu digelar di Hedon Cafe Banyuwangi, 19-21 Juli 2024.
Tema “Soulful” mencerminkan kedalaman emosi dan semangat, dengan fokus pada keaslian, kehangatan, dan hubungan yang mendalam antara manusia dan lingkungannya.
Inspirasi desainnya adalah busana yang longgar, tenang, sederhana, dengan penekanan aksen warna netral, pink dan warna-warna segar. Sementara gaya desain busananya didukung oleh pemilihan bahan yang ringan, lembut dan nyaman dipakai. Motif-motif sederhana seperti teknik ikat celup dan gradasi warna sederhana juga menjadi pilihan dalam gaya ini.
Event yang digelar oleh Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) itu, diikuti 50 desainer baik nasional maupun lokal.
Di antaranya, Sanet Sabintang feat AFC Rizkyesa Sauqi, dengan desain busana muslimnya yang Casual dan Trendy. Sanet menampilkan fashion muslim yang simple dengan dominasi warna earth tone, seperti putih, krem, coklat susu, dan tan.
Disusul Adiwinoto Ecoprint yang menawarkan busana khas berbahan ecoprint dengan warnanya yang memanjakan mata. Ada pula desainer top asal Bali Ali Charisma, juga tampil dengan busana-busananya yang elegan, mewah dan modis. Selain itu masih banyak desainer lain termasuk pelajar-pelajar vokasi yang turut meramaikan gelaran parade busana tersebut.
“Semoga BFP 2024 bisa semakin menggairahkan sektor kreatif di Banyuwangi, khususnya di bidang fesyen. Kami juga berharap, ajang ini bisa memicu para pelaku ekonomi kreatif untuk bisa menampilkan karya-karyanya ke publik,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani secara terpisah.
Sementara Ketua KDB, Sanet Sabintang, menyebut ajang ini menjadi wadah para desainer Banyuwangi untuk unjuk karya. “Kami punya mimpi menjadikan Banyuwangi sebagai pusat fashion muslim di Indonesia. Sehingga kami bisa mendukung upaya Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia,” ujar Sanet.
Sanet menambahkan ajang ini juga sebagai upaya mendorong lahirnya talenta muda di sektor fesyen. “Di sini kami berikan panggung bagi pelajar vokasi untuk unjuk karyanya. Selain kami juga terus berkolaborasi dan mendampingi mereka,” ujar Sanet.
Selain fashion show, rangkaian BFP juga digelar model competition, lomba fotogenik, workshop Beauty Class, mix and match fashion, talkshow tentang fashion dan make up, serta pameran UMKM. (*)