DEN Kasih Jempol Arsitektur Hijau di Bangunan Publik Banyuwangi
Jumat, 22 Februari 2019
BANYUWANGI – Sekretaris Jendral Dewan Energi Nasional (DEN) Saleh Abdurrahman mengapresiasi pembangunan ruang publik Banyuwangi yang banyak mengambil konsep green building. Menurutnya, ini adalah salah satu bentuk peningkatan ketahanan energi daerah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Dewan Energi Nasional (DEN) menggelar sidang Anggota DEN di Banyuwangi, selama dua hari Kamis - Jumat (21 - 22 Februari). Mereka membahas rencana umum energi daerah propinsi.
Selama di Banyuwangi, Saleh bersama anggota DEN berkesempatan mengunjungi sejumlah bangunan publik, seperti Pendopo dan Bandara Banyuwangi. Dia mengaku terkesan dengan cara Banyuwangi mendesain tata ruang dan bangunan publiknya.
"Kemarin sore diajak Pak Bupati melihat pendopo yang asri, dipenuhi rerumputan hijau. Saya terkesan bagaimana bangunannya itu didesain dengan sistem sirkulasi yang sangat bagus dan pencahayaan mengandalkan sinar matahari kala siang. Bangunannya sangat hemat energi, mengurangi konsumsi energi, termasuk bandaranya," kata Saleh.
Pendopo dan Bandara Banyuwangi dibangun dengan mengusung konsep arsitektur hijau, dimana gedungnya dibangun dengan meminimalisir penggunaan energi listrik dan memanfaatkan sirkulasi udara alami. Pendopo Banyuwangi dibangun oleh arsitek nasional Adi Purnomo, sementara Bandara Banyuwangi diotaki arsitek Andramatin.
Ditambahkan Saleh, pembangunan ruang yang hemat energi seperti yang dilakukan Banyuwangi ini sangat dibutuhkan untuk masa depan. Menurut dia, ini adalah bagian dari sebuah kebijakan nasional, yakni konservasi energi.
"Daripada kita bangun pembangkit baru, mending kita save energy. Kebijakan Banyuwangi seperti ini perlu digalakkan ke daerah lain, mulai bisa ditiru," kata dia.
Atas apa yang dilakukan Banyuwangi, Saleh mengaku tertarik untuk segera membantu Banyuwangi melakukan diversifikasi energi.
"Insha Allah, kami akan memberikan bantuan penerangan jalan umum tenaga surya. Ini karena Banyuwangi secara tidak langsung telah melakukan langkah strategis menjadi contoh daerah yang ada kebijakan konservasi energi. Kami mengapresiasinya dengan cara membantu semacam ini. Ini juga lantaran ke depan akan banyak daerah harus mulai memanfaatkan tenaga surya," kata Saleh.
"Termasuk juga bantuan kendaraan listrik. Kami akan mendiskusikan ini lebih lanjut untuk mendukung Banyuwangi ecotourism. Dalam waktu dekat kami akan bahas kembali untuk merealisasikan ini,” pungkas Saleh. (*)