DISPERINDAGTAM Adakan Sosialisasi Kebijakan Ekspor Impor Bagi Pelaku Usaha Di Banyuwangi

Rabu, 21 Desember 2011


Pentingnya pengetahuan tentang perdagangan luar negeri atau lebih dikenal dengan ekspor impor bagi pelaku usaha membuat Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (DISPERINDAGTAM) berinisiatif menyelenggarakan sosialisasi kebijakan ekspor impor bagi para pengusaha di Banyuwangi, Rabu (21/12) . Hal itu dilakukan demi memudahkan dan memberi pengetahuan bagaimana ekspor impor yang benar dan aman.

Bupati Abdullah Azwar Anas, ketika membuka acara yang berlangsung di hall Mirah Hotel tersebut mengatakan, “Banyuwangi disiapkan untuk menjadi daya dukung pariwisata bagi Bali dan Nusa Tenggara Barat. Saat ini sudah ada zonasi yang disebut kawasan industri. Karena itulah pemkab dan seluruh stake holder harus bekerja beriringan,” tandas bupati. Lebih lanjut bupati menjelaskan bahwa di Banyuwangi telah disiapkan 600 hektar lahan yang dialihfungsikan sebagai kawasan industri. Upaya-upaya pendukung yang lain adalah memperpanjang  izin infrastruktur pelabuhan, dan juga akan dibangun pelabuhan selain Pelindo III. Hotel bintang 3 ke atas tengah dibangun untuk mendongkrak pariwisata di Banyuwangi. Selain itu bupati tengah mengupayakan untuk mendatangkan pesawat dari Brazil berkapasitas 100 orang untuk melayani penerbangan direct Banyuwangi – Jakarta dan Banyuwangi – Bandung. Untuk mewujudkan itu, akan dibangun VIP Room dan memperpanjang Instrument Landing System di Bandara Blimbingsari Rogojampi, yang pembangunannya melibatkan Institut Teknologi surabaya (ITS).

Pada dasarnya bupati ingin agar setiap pelaku usaha di Banyuwangi mempersiapkan diri untuk menghadapi era pasar bebas ASEAN pada tahun 2015 yang sudah semakin dekat.

Pemkab saat ini tengah berbenah, demikian menurut bupati. Karena itu kepada 70 orang peserta, bupati berpesan untuk benar-benar mempersiapkan diri. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :