Dubes AS Terkesan Sambutan Hangat Masyarakat Suku Using Banyuwangi
Kamis, 20 November 2014
BANYUWANGI - Duta besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake Jr telah hadir di Banyuwangi untuk melakukan serangkaian acara thanksgiving. Dubes memulai bagian pertama perayaan hari bersyukur ini dengan mengunjungi Suku Using di Desa Adat Kemiren, Kamis (20/11). Dalam pertemuan tersebut Dubes menyatakan sangat terkesan atas sambutan hangat dari masyarakat suku asli Banyuwangi ini.
Begitu tiba di Desa Kemiren, Dubes langsung disambut dengan tarian barong Kemiren dan pithik-pithikan. Kerena bertepatan dengan jam makan siang, Dubes pun langsung dijamu di rumah salah satu warga. Di dalam rumah adat Using tersebut, Dubes yang hadir beserta istri dan kedua anaknya ini mendapatkan seguhan menu khas warga Using seperti pecel pithik, sayur asem uyah, nasi tempong, pelasan ikan, dan sayur kelor. Meski menu-menu yang disiapkan terbilang cukup pedas, namun Dubes menghabiskan semua santapannya.
Usai melahap makan siang, Dubes melanjutkan kunjungannya dengan bertemu segenap warga di sebuah ruang terbuka yang asri. Tidak hanya memberikan sambutannya, Dubes juga berinteraksi langsung dengan warga. “Terimakasih atas sambutan yang hangat ini. Saya telah merayakan thanksgiving di banyak tempat tapi baru kali ini saya merayakan ditempat yang sangat indah dengan sahabat-sahabat yang begitu baik,” kata Dubes Robert.
Dubes Robert mengatakan Hari Thanksgiving atau Hari Bersyukur dirayakan untuk mengucapkan syukur atas semua hal yang baik dalam hidup bersama keluarga dan handai taulan. Tidak hanya itu thanksgiving juga sebagai perayaan terhadap toleransi dan welas asih.
“Karena itulah kami merayakan thanksgiving di Banyuwangi karena tempat ini terkenal sebagai kota welas asih bahkan menjadi compassionate city pertama di Indonesia. Dengan menjadi compassionate city tidak hanya berarti bagi Indonesia tapi juga sebagai contoh bagi negara lain untuk menerapkan welas asih,” tutur Dubes.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu warga meminta agar Dubes Robert bisa memajukan pariwisata di Desa Kemiren. Dia pun meminta agar Dubes mempromosikan kepada warga Amerika untuk datang ke Banyuwangi.
“Tempat ini sangat indah Banyak fotografer dari kedubes dan Konjes Amerika Surabaya yang mengabadikan keindahan desa ini. Kita akan menguploadnya ke website, twitter, facebook. Kami juga akan dorong warga Amerika untuk berkunjung kesini,” jawab Dubes Robert.
Tidak ketinggalan, salah satu tokoh adat Kemiren, Mikanu Roso, mengungkapkan nilai-nilai compassionate city juga dimiliki oleh warga Using yang terdapat dalam semangat Guyub, Gupuh dan Suguh. Diartikan, Guyub adalah rasa kebersamaan masyarakat Using yang tinggi. Gupuh adalah menyiapkan banyak hal sampai meski harus kerepotan karena ingin memberikan yang terbaik (Suguh) bagi setiap orang yang datang.”Tapi semua dilakukan dengan keikhlasan,” ujarnya.
Usai berdialog dengan warga, Dubes mengajak seluruh warga untuk menuliskan rasa syukur atas apa yang didapatkan sepanjang tahun di atas selembar kain besar. “Thanks to all people of Banyuwangi” tulis Dubes Robert.
Selanjutnya Dubes melanjutkan tuor De Kemiren dengan berkeliling desa dan mengunjungi salah satu rumah tokoh adat Using.
Besok, Jumat (21/11) rangkaian thanksgiving akan dimulai sejak pagi hari, dengan olahraga bersama yang dilanjutkan bersih-bersih pantai dan pelepasan anak penyu (tukik) di Pantai Cacalan. Malam harinya akan berlangsung acara inti makan malam thanksgiving di Pendopo Sabha Swagata. (Humas Protokol)