Empat Pelari Kenya Bakal Ramaikan Banyuwangi International Run
Selasa, 27 September 2016
Empat Pelari Kenya Bakal Ramaikan Banyuwangi International Run
BANYUWANGI – Banyuwangi International Run akan kembali digelar, pada 9 Oktober. Sejumlah atlet lari nasional dan internasional akan meramaikan meramaikan kompetisi lari yang dihelat kali kedua ini.
Banyuwangi International Run 2016 ini akan melombakan empat kategori. Yakni 10 Km Open, 10 Km Master (kelompok usia 40 tahun ke atas), 5 Km Open dan 5 Km pelajar SD/MI Beregu.
Event tahunan bergensi ini bakal diikuti sejumlah pelari profesional dari dari Kenya, yakni Alex Melly, Charles Kipsang, Gladys Jameli dan Isabellah Kigen. Selain dari Kenya, deretan pelari nasional yang telah mencetak rekor ASEAN GAMES maupun PON, seperti Agus Prayogo Triyaningsih. Acong Tio, Jauhari Johan, Uni Setyorini, Yulianingsih, Lilik Sudarwati, Ester Soma dan I Gede Karangasem juga akan turun di Banyuwangi Run ini.
Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Wawan Yadmadi turunnya pelari asal Kenya untuk kembali menjajal kompetisi di Banyuwangi ini. Mereka ini kemari, imbuh dia, usai mengikuti beragam event lari lainnya di Indonesia. “Mereka ingin mengukur kecepatan berlarinya dengan cuaca tropis yang ada di sini,” ujar Wawan. Selain itu, kata dia, kembalinya para runner profesional ini untuk memperbaiki kecepatan cacatan waktu berlarinya di tahun lalu yang masih kurang maksimal.
“Para pelari nasional ini sengaja turun di Banyuwangi sebagai ajang refreshing pasca mengikuti kejuaraan PON yang menguras tenaga. Setelah berlomba, mereka akan menghabiskan akhir pekannya untuk naik ke Kawah Ijen,” imbuh Wawan.
Event ini ditargetkan diikuti 2.000 peserta ini dan akan diramaikan peserta amatir asing dari sejumlah negara. Di antaranya, China, Jepang, Jerman dan Australia. Juga para mantan atlet, atlet, penggiat lari, masyarakat umum dan pelajar.
Menurut Wawan, antusias mereka cukup tinggi karena even ini dianggap paling favorit dan telah ditunggu-tunggu masyarakat ataupun ataupun penggiat olah raga lari. Karena selain menyehatkan, kompetisi lari ini dikemas dalam sport tourism. Sejumlah rute yang dilalui pelari akan melewati tetenger kota dan destinasi wisata.
Apalagi, imbuh Wawan, saat event ini berlangsung peserta akan disuguhkan beragam atraksi seni dan budaya di sepanjang jalan yang dilintasi. “Sambil lari, mereka akan terhibur dengan sajian atraksi seni dan budaya sekaligus bisa menikmati keindahan alam Banyuwangi di pagi hari. Selain itu, malam harinya mereka bisa menikmati Banyuwangi Batik Festival yang menampikan Puteri Indonesia 2016," kata Wawan. Selain Banyuwangi Run, pada 9 Oktober mendatang, juga digelar Banyuwangi Batik Festival pada pukul 19.00 di Taman Blambangan.
Hingga saat ini, peserta yang telah mendaftar Banyuwangi Internasional Run 2016 ada sekitar 275 peserta. Total hadiah yang diperebutkan sebesar Rp 160 juta. (Humas)