Forpimda Gelar Rencana Pengamanan Kenaikan BBM Di Banyuwangi

BANYUWANGI – Bertempat di Ruang Rupatama Kantor Kepolisian Resort (Polres) Banyuwangi, Kapolres Banyuwangi, AKBP Nanang Masbudi menggelar rencana pengamanan kenaikan BBM di wilayah kabupaten Banyuwangi, Rabu (15/3).

Nanang menjabarkan dengan panjang lebar mengenai   perkiraan ancaman yang mungkin timbul. Diantaranya adalah aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan induk keormasan. Selain itu juga aksi penimbunan BBM yang dilakukan pemilik SPBU ataupun pengecer juga wajib diwaspadai, sehingga perlu dilakukan sidak  (inspeksi mendadak) yang komprehensif. Nanang juga telah mempersiapkan pasukannya untuk berjaga  tempat-tempat yang rawan dijadikan sebagai tempat unjuk rasa. Selain itu jalur pengamanan juga akan diterapkan bagi angkutan pengangkut minyak yang mendistribusikan BBM-nya ke daerah-daerah sekaresidenan Besuki (Banyuwangi,Jember,Bondowoso,Situbondo). Ratusan  personil Polri akan disiagakan di tempat-tempat tertentu, termasuk di tiap SPBU dan depo Pertamina Tanjungwangi.

Menanggapi paparan Kapolres, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan pemerintah kabupaten akan mendukung penuh kegiatan ini, dan minta supaya koordinasi antar anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) terus ditingkatkan. Bupati juga sempat menanyai satu demi satu anggota Forpimda terkait kesiapan mereka menghadapi kenaikan tarif BBM ini. Kepala Depo Pertamina Tanjungwangi yang turut hadir juga tidak luput ditanyai tentang ketersediaan BBM selama beberapa hari ke depan.

Usai acara tersebut, Bupati dan anggota Forpimda menyempatkan diri menemui dan membuka dialog dengan para pengunjuk rasa dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) yang hari itu nglurug ke Polres Banyuwangi terkait kenaikan BBM. Bupati berjanji akan mendengarkan aspirasi mereka dan menyampaikannya ke tingkat pusat melalui Gubernur Jawa Timur.

Kegiatan ditutup dengan melakukan sidak ke depo Pertamina Tanjungwangi dan salah satu SPBU di daerah Klatak kecamatan Kalipuro. (Humas & Protokol)