Giliran DPRD Klungkung Belajar Pariwisata ke Banyuwangi

Jumat, 23 Februari 2018


BANYUWANGI – Kemajuan Banyuwangi kembali mendapat apresiasi dari kabupaten/kota lain. Setelah DPRD Pamekasan, kini giliran Komisi I DPRD Klungkung, Bali yang ingin belajar lebih jauh tentang kiat Banyuwangi menjadi lebih dikenal.

Ketua Komisi I DPRD Klungkung, I Made Jana mengaku, panggilan untuk datang ke Banyuwangi sangat kuat.

“Ada semacam magnet dari Banyuwangi yang menarik kami kemari. Kami ingin tahu apa yang menyebabkan Banyuwangi bisa memposisikan diri menjadi yang terbaik dan dikenal di Indonesia maupun mancanegara,” ujar Jana.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, MY Bramuda, saat menemui rombongan tersebut mengungkapkan, leadership menjadi kunci  keberhasilan Banyuwangi.

“Semenjak dipimpin Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas , kami dituntut untuk inovatif, dan mampu memupus ego sektoral. Semua SKPD bekerja sama dalam menyukseskan semua program pemerintah dan event-event. Perencanaan kami mulai dari bawah. Semuanya terukur,” kata Bramuda yang menemui rombongan di Kantor Pemkab Bnayuwangi, Rabu (21/2)..

Dampaknya, lanjut Bramuda, target PDRB Banyuwangi meningkat, spending belanja wisatawan naik, kemiskinan turun, dan sebagainya.

 Bramuda juga menambahkan, berbagai penghargaan yang didapat Banyuwangi, tidak lepas dari berbagai inovasi, salah satunya  terkait Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) .

Selain itu juga ada berbagai inovasi lainnya terkait Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang berbasis absensi atau mengukur tingkat kehadiran, e-kinerja , dan tunjangan mobilitas.

Ada pula Mall Pelayanan Publik yang mengakomodir 142 pelayanan publik. “Kami punya Mall Pelayanan Publik yang mengakomodir 142 pelayanan publik. Semua transparan dan melindungi kami dari situasi yang tidak nyaman sekarang ini. DPRD sangat men-support  kami. Kami mem-brandingnya sebagai superteam bukan superman. Kerja bareng menjadi prioritas utama,” pungkasnya.

Mendapat penjelasan tersebut, Jana mengaku senang. Karena reward and punishment berjalan dengan baik di sini. “Sebelum kami ke sini, kami mengakses lewat internet, apa istimewanya Banyuwangi. Dan ternyata perencanaan sangat berkualitas. Tidak ada one man show karena semua pihak dilibatkan,” pungkas Jana. (*)

 

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :