Hari Kebangkitan Nasional, Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Perkuat Kolaborasi Bangun Daerah

Senin, 20 Mei 2024


Banyuwangi – Pemkab Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116, di halaman Kantor Bupati Banyuwangi, Senin (20/5/2024). Bertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Ipuk Fiestiandani mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi membangun daerah.   

“Semangat perjuangan para pahlawan harus kita jadikan inspirasi. Mari kita perkuat kolaborasi untuk membangun Banyuwangi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” kata Ipuk.

Upacara diikuti dari unsur TNI/POLRI, PNS, pelajar, Pramuka dan mahasiswa serta anggota organisasi kemasyarakatan lainnya. 

Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Letkol Laut Hafidz, bersama perwakilan jajaran Forkopimda. Bertindak sebagai inspektur upacara pada Upacara Harkitnas yakni Danramil Banyuwangi Lettu. Inf. Sumantri.

Dalam amanatnya, Ipuk mengajak seluruh masyarakat Banyuwangi bersatu dan berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.

Ipuk mengatakan pembangunan yang dilakukan pemkab Banyuwangi akan selalu berpihak pada kesejahteraan rakyat. Ada tiga hal yang akan menjadi fokus Ipuk. Meliputi pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kearifan lokal dan potensi daerah.  

“Program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial, serta akses pendidikan dan kesehatan akan terus kita tingkatkan,” urai Ipuk.

Ipuk berharap berbagai program dan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemkab dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.

Pemkab juga terus meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan infrastruktur dan program afirmasi. Seperti beasiswa Banyuwangi Cerdas, bantuan uang saku dan uang transport bagi pelajar kurang mampu, hingga akselerasi pendidikan masyarakat (aksara).

Berbagai program yang digulirkan pemkab tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tahun 2023 tumbuh dari 4,43 persen (2022) menjadi 5,03 persen (2023). Angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023). Pendapatan perkapita Banyuwangi pun mengalami peningkatan dari Rp. 53,822 juta ( 2022) menjadi Rp. 58,086 juta (2023).

Indeks pembangunan manusia (IPM) tercatat meningkat dari 73,15 (2022) menjadi sebesar 73,79 (2023). Inflasi Banyuwangi Year on Year 2023 sebesar 2,13 persen, lebih rendah dari inflasi Jatim yang sebesar 2,92 persen, maupun inflasi nasional yang sebesar 2,61 persen.

Dalam puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII tahun 2024, kinerja Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai peringkat pertama nasional. Banyuwangi juga meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) dari Presiden Joko Widodo atas perencanaan, pelaksanaan, dan dampak yang dihasilkan dari berbagai program pembangunan.

"Capaian-capaian adalah buah kerja keras dan gotong royong seluruh elemen di Banyuwangi," tambah Ipuk. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :