Jaga Kebersihan Tempat Wisata, Anas Bakal Libatkan Wisatawan

Senin, 29 Januari 2018


Banyuwangi - Usai menerima penghargaan ASEAN Tourism Standard Award di Thailand, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas langsung tancap gas menggenjot pariwisata di Banyuwangi. Anas langsung memantau tempat wisata, khususnya masalah kebersihan, di puncak kunjungan wisatawan pada Minggu sore (28/1). Ada dua tempat yang dipantau, yaitu Grand Watudodol (GWD) di Wongsorejo dan Pantai Cacalan di Kalipuro.

"Kebersihan dan kenyamanan Banyuwangi sebagai tempat wisata ini, sudah mendapat penghargaan di tingkat ASEAN. Ini anugerah sekaligus tantangan bagi kami untuk terus menjaga tingkat kenyamanan dan kebersihan di destinasi-destinasi wisata," terang Anas.

Menurut Anas menjaga kebersihan di tempat wisata merupakan tantangan tersendiri. Dibutuhkan pendekatan khusus baik penjual maupun wisatawan agar bisa menjaga kebersihan lingkungan.

"Sebenarnya, untuk bisa menjaga kebersihan, tinggal kita gaji sepuluh orang untuk menjadi tenaga kebersihan. Setiap jam mereka akan memunguti kotoran. Tapi, ini tidak mendidik. Perlu dibuat suatu sistem yang bisa menggerakkan wisatawan untuk turut berkontribusi menjaga kebersihan," jelasnya.

Salah satu cara yang akan ditempuh adalah dengan membagikan kantong khusus sampah kepada wisatawan. Teknisnya, nanti setiap wisatawan akan diberikan kantong sampah. Dimana setiap kantong sampahnya, wisatawan harus membayarkan uang jaminan sebesar Rp. 25.000. 

"Nanti, kalau pulang kantong sampah tersebut, harus terisi sampah masing-masing wisatawan. Lalu dikembalikan ke petugas dan uang jaminan tadi dikembalikan lagi," tambahnya.

Program tersebut, lanjut Anas, akan diterapkan dalam satu bulan kedepan. "Desain kantongnya sedang digarap dan bulan ini sudah bisa diterapkan. Yang pertama akan kita ujicobakan di GWD," imbuhnya.

Dengan cara edukatif demikian, Anas mengharapkan, akan memberikan penyadaran kepada wisatawan maupun pengelola wisata di Banyuwangi untuk terlibat menjaga kebersihan.

"Jika semuanya turut menjaga kebersihan, maka akan nyaman. Jika berwisata sudah nyaman, maka tingkat kunjungan akan meningkat. Pendapatan pokdarwis dan para pedagang pun akan meningkat," pungkas Anas. (*)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :