Kak Seto : Perhatian Lebih Kepada Anak Usia Dini, Banyuwangi Siap Menjadi Kota Layak Anak

Rabu, 28 Desember 2011


Banyuwangi – Antusiasme para murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Banyuwangi cukup tinggi tidak terkecuali wali murid dan para guru PAUD. Mereka berkumpul di lapangan GOR Tawang Alun sejak pukul 06.00 WIB, untuk mengikuti kegiatan senam PAUD ceria yang juga akan dilakukan pemecahan rekor MURI dengan peserta senam terbanyak, Rabu (28/12). Tepat pukul 08.00 WIB sekitar 15 ribu  murid PAUD se Kabupaten Banyuwangi berbaris memadati lapangan GOR Tawang Alun, meski ada beberapa murid PAUD yang menangis dan enggan untuk berbaris namun para guru tetap berusaha membujuk.

Ketua Panitia kegiatan senam bersama PAUD Ceria, Tri Astuti mengatakan murid PAUD yang mengikuti kegiatan senam berjumlah 14.484 anak dari jumlah seluruh murid PAUD di Kab. Banyuwangi sejumlah 15.180 anak. “ Kegiatan ini tidak hanya sekedar ikut – ikutan memecahkan rekor terbanyak tapi juga mendidik anak untuk hidup sehat dan memasyarakatkan olahraga mulai sejak dini, “ kata Astuti yang juga sebagai ketua Himpaudi Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, kata Astuti, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan partisipasi semua pihak kepada anak – anak usia dini pada usia emasnya.

Asisten Adminitrasi Pemerintahan pada setda Kab. Banyuwangi, Suhartoyo yang hadir membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk perhatian  Pemkab Banyuwangi kepada anak usia dini . “ Ini sebagai tolok ukur persiapan Banyuwangi menuju Banyuwangi cerdas dan Banyuwangi kota layak anak, “ kata Suhartoyo. Selain itu katanya pada APBD 2012 mendatang, anggaran untuk asupan anak balita dan usia dini ditingkatkan jumlahnya menjadi Rp 6,5 miliar, jumlah ini lebih besar dari anggaran pada APBD tahun lalu.

Dalam kegiatan tersebut hadir juga Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi. Dalam sambutannya Seto sangat mengapresiasi kegiatan ini khususnya bagi Pemkab Banyuwangi yang memberikan perhatian lebih kepada anak – anak usia dini. “ Adanya anggaran untuk anak – anak usia dini yang digunakan untuk pendidikan dan peningkatan asupan gizi, ini membuktikan bahwa Banyuwangi telah siap menjadi kota layak anak, “ kata kak Seto sapaan akrabnya. Selain itu kak Seto mengharapkan segera dibentuk lembaga Komisi Perlindungan Anak di Kab. Banyuwangi. “ Untuk menanggulangi semakin meningkatnya tingkat kekerasan terhadap anak di setiap daerah dibutuhkan lembaga yang siap melindungi hak anak, “ katanya. Usai kegiatan senam bersama tersebut seluruh guru PAUD mengikuti seminar mendidik anak usia dini dengan tema Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, dengan narasumber Seto Mulyadi ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. (Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :