"Kanggo Riko" Program Bantuan yang Diprioritaskan untuk Perempuan Kepala Keluarga di Banyuwangi, Kini Dilengkapi BPJS Ketenag
Rabu, 29 Mei 2024
BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi kembali menggulirkan program pemberdayaan ribuan warga miskin dengan menggelontorkan dana penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM), Kanggo Riko. Bantuan alat usaha yang diprioritaskan untuk perempuan tulang punggung keluarga itu juga dilengkapi.dengan pemberian BPJS Ketenagakerjaan bagi para penerimanya.
Kanggo Riko dalam bahasa setempat berarti ”Untuk Anda”. Sasaran program ini adalah keluarga dengan ekonomi kurang mampu, yang diprioritaskan perempuan kepala rumah tangga.
Dirintis sejak 2018, program Kanggo Riko ini telah dinikmati 6.898 KK. Khusus tahun ini, ditargetkan 1.890 penerima Kanggo Riko.
“Ini satu dari berbagai program upaya pengentasan kemiskinan. Untuk program ini, prioritasnya diperuntukkan bagi ibu-ibu hebat yang menjadi tulang punggung keluarga," kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat menyerahkan bantuan Kanggo Riko kepada sejumlah perempuan kepala rumah tangga di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, di sela kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di desa tersebut, Selasa (28/5/2024).
Para penerima mendapatkan Rp2,5 juta, disesuaikan dengan kebutuhan usahanya. Mereka didorong untuk mengembangkan usaha rumahan yang bisa meningkatkan pendapatan hariannya.
Mulai tahun ini para penerima program Kanggo Riko juga mendapatkan bantuan premi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan selama 6 bulan. Mereka didaftarkan untuk program jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.
"Mulai tahun ini selain kita berikan alat usaha untuk penguatan ekonominya, kita juga lengkapi dengan BPJS ketenagakerjaan. Semoga usaha ibu-ibu semakin berkembang. Tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ,” tambah Ipuk.
Program ini disambut gembira oleh penerima. Salah satunya Husnul Khotimah yang membuka warung peracangan di teras rumahnya. Apalagi tahun ini diberikan BPJS ketenagakerjaan juga.
“Sangat bermanfaat. Hati juga lebih anteng selama menjalankan usaha karena sudah diikutkan BPJS ketenagakerjaan,” ujar Husnul terharu.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Faishol, menambahkan program Kanggo Riko yang dirintis sejak 2018 ini terus diperluas sasarannya. Dia menyebut, program Kanggo Riko disalurkan melalui mekanisme ADD di Pemerintah Desa.
“Khusus tahun ini akan diserahkan kepada 1.890 RTM se-Banyuwangi. Dengan rincian masing-masing desa ada 10 penerima,” urainya.
”Hingga minggu lalu sudah ada 70 desa yang menyalurkan bantuan Kanggo Riko. Artinya sudah ada 700 an RTM yang telah menerima bantuan di tahun ini,” kata Faishol. (*)