Kunker, Bupati Turun Lihat Saluran Irigasi Dan Perkerasan Jalan Telford

Jumat, 6 Januari 2012


KABAT – Untuk mengetahui aspirasi masyarakat terkait program - program pembangunan sekaligus pengecekan terhadap apa yang telah dicapai  oleh pihak terkait, Bupati Abdullah Azwar Anas beserta jajarannya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kecamatan Kabat, Jum’at (6/1). Kunker ini dilakukan di dua tempat yang dua-duanya berada di wilayah kecamatan Kabat.

Kunjungan diawali dengan melihat pembangunan saluran irigasi di Dusun Bodean Kecamatan  Kabat. Saluran irigasi ini dikerjakan secara swakelola oleh masyarakat melalui PNPM Mandiri Perdesaan tahun anggaran 2011 dan didukung dana APBD.

Melihat  air mengalir dengan lancar, bupati menyampaikan rasa senangnya. “Saya senang melihat air yang mengalir dengan lancar seperti ini. Warga tidak lagi kekurangan air. Namun yang perlu diperhatikan adalah pengaturan pola tanam agar hasil pertanian bisa bagus,” saran Bupati.

Begitu pula dengan kondisi jalan yang rusak. Bupati mengatakan perbaikan jalan yang rusak di daerah ini sudah dianggarkan tahun ini. Kurang lebih sebesar Rp 950 juta. Tapi bupati meminta agar untuk perawatannya, warga mau bergotong royong membuat kalenan (drainase, Red), agar air yang meluap bisa mengalir ke kalenan tersebut sehingga tidak merusak jalan.

Ismail, salah seorang warga mengatakan, masyarakat sangat terbantu dengan adanya saluran irigasi sepanjang 629 meter tersebut. “Dulu kalau musim hujan datang, air yang melimpah terbuang dengan percuma dan tidak bisa dimanfaatkan warga pemilik sawah-sawah disini. Sekarang dengan adanya saluran irigasi ini, airnya bisa didistribusikan dan dinikmati oleh warga,” ujar pria yang juga berprofesi sebagai petani ini.

Usai beramah tamah dengan warga dusun Bodean, Bupati melanjutkan kunjungan ke Dusun Mulyosari Desa Bunder untuk melihat perkerasan jalan dengan sistem telford. Telford adalah konstruksi perkerasan batu belah atau lebih dikenal dengan konstruksi perkerasan jalan macadam. Perkerasan  lentur ini  baik untuk digunakan pada jalan yang memiliki beban lalu lintas yang ringan, seperti jalan lokal. Agregat (bahan ) yang dipakai antara lain batu pecah, batu belah, dan  batu kali. Sedangkan bahan ikat yang digunakan adalah aspal dan  semen.

Bupati menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan warga setelah menilik proyek  pengerasan jalan tersebut. Disela tatap muka itu Bupati juga melihat kondisi posyandu yang ada serta memberikan santunan kepada anak yatim dan menyerahkan bantuan sembako bagi warga yang kurang mampu.

Dalam kunjungan terakhir ini, kepada warga Bupati berpesan agar gizi bagi anak-anak harus benar-benar diperhatikan. Subsidi gizi bagi anak miskin sedang dipersiapkan lewat posyandu. "Saya ingin subsidi tersebut tepat sasaran. Sehingga dengan gizi yang baik,otak anak akan  menjadi cerdas.  Otak yang cerdas itu, kedepan diharapkan bisa memutus mata rantai kemiskinan. Jangan lupa pula untuk menabung, menyisihkan uang untuk masa depan anak-anak panjenengan, ya bapak - bapak dan ibu - ibu," pungkas Bupati yang serentak langsung diiyakan oleh warga. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :