Lantik 128 Pejabat, Bupati Ipuk: Kinerja Jadi Tolok Ukur Evaluasi
Senin, 29 November 2021
BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melantik melantik 128 pejabat eselon 2 hingga 4, Senin (29/11/2021). Ipuk mengingatkan semua proses pelantikan pejabat tidak dipungut biaya apapun. Jangan sampai ada yang tertipu dengan pihak-pihak yang memanfaatkan mutasi jabatan ini.
“Pelantikan hari ini adalah hasil pemikiran dan diskusi panjang, karena kami tidak ingin hanya sekadar melantik atau formalitas saja. Kita ingin dari pelantikan ini mampu membuat program-program yang memberikan energi bagi Banyuwangi," kata Ipuk.
"Jika ada pihak yang memanfaatkan dengan meminta sejumlah uang, segera laporkan," tegas Ipuk.
Ipuk mengatakan, para pejabat yang dilantik telah menandatangani pakta integritas yang di dalamnya terdapat kontrak kinerja. Di sana tertulis jelas berbagai tugas yang harus dijalankan dengan baik. ”Bapak/Ibu sudah menandatanganinya. Saya tidak minta apa-apa kepada Bapak/Ibu semua, kecuali hanya satu hal: Bapak/Ibu tingkatkan kinerja untuk masyarakat,” ujar Ipuk.
Ipuk kembali menegaskan bahwa kinerja akan menjadi tolok ukur evaluasi ke depan. ”Perbanyaklah rekening kinerja. Caranya bagaimana? Sering turun ke masyarakat, turun ke lapangan. Cek masalah. Cari solusi. Bapak/Ibu camat turun ke wilayahnya. Bapak/Ibu di dinas turun mengecek program dan masalah sesuai bidang kerjanya masing-masing,” ujarnya.
Untuk Camat, lanjut Ipuk, sesuai SOP, ada empat masalah yang harus tertangani maksimal empat jam. Yaitu warga yang kesulitan makan, warga yang kesulitan sekolah, warga yang kesulitan berobat, dan rumah tidak layak huni.
”Seperti yang sebelum-sebelumnya, SOP maksimal 4 jam ini saya teruskan. Tetapi alhamdulillah, saya senang di beberapa wilayah, tidak sampai 4 jam sejak ada laporan, ini sudah tertangani. Ke depan harus dijaga,” ujarnya.
Ipuk juga mengingatkan jabatan adalah kepercayaan. Ipuk berharap semuanya bergotong royong bisa membawa Banyuwangi ke arah yang lebih baik lagi.
“Promosi atau jabatan di mana saja semua adalah proses. Rotasi jabatan adalah hal yang biasa. Namun yang biasa bisa menjadi luar biasa apabila semua berprestasi, dan menjadi leader di manapun berada," jelas Ipuk.
”Setiap hari siapa melakukan apa, harus jelas. Lakukan rapat evaluasi kinerja OPD Bapak/Ibu setiap minggu. Sehingga ketika ada program tidak berjalan dengan baik, segera tahu masalahnya. Jadikan jabatan, tugas, kinerja, sebagai ladang amal untuk Anda. Jangan anti kritik, dan mari saling mendukung," pungkas Ipuk. (*)