Libatkan Masyarakat, Grand Final Jebeng Thulik Ditempatkan di Taman Blambangan

Sabtu, 21 September 2013


BANYUWANGI – Untuk pertama kalinya, malam grand final pemilihan Jebeng Thulik ditempatkan di Taman Blambangan. Taman kebanggaan masyarakat Banyuwangi ini sengaja dijadikan sebagai arena laga 10 pasang finalis Jebeng Thulik, Sabtu (21/9), agar masyarakat bisa ikut terlibat dan langsung menyaksikan. Dan benar saja, warga Bumi Blambangan ini tampak antusias memenuhi areal pemilihan, untuk melihat langsung Jebeng Thulik jagoannya yang fasih berbahasa asing dan berbahasa Using.

Bupati Abdullah Azwar Anas ketika membuka ajang tersebut mengatakan, keberadaan Jebeng Thulik merupakan salah satu ikhtiar untuk mengembangkan pariwisata Banyuwangi. “Pemilihan Jebeng Thulik bukan hanya berdasarkan pada ketampanan atau kecantikan saja, tapi juga karakter yang baik, wawasan yang luas, dan memahami budaya dan pariwisata Banyuwangi. Sehingga Jebeng Thulik merupakan orang yang pas untuk mengembangkan wisata Banyuwangi yang berbasis ecotourism,”tandas bupati yang mengaku senang dengan kemampuan berbahasa Inggris peserta dan pengetahuan umumnya yang mumpuni. Bupati juga mengajak para Jebeng Thulik untuk bangkit dan menunjukkan pada dunia bahwa Banyuwangi punya potensi yang luar biasa.

Sebelumnya, seluruh finalis Jebeng Thulik Banyuwangi  telah menjalani karantina selama beberapa hari. Tak hanya mengeksplorasi seluruh kemampuannya saja, mereka juga mendapatkan materi yang berhubungan erat dengan tugas mereka sebagai duta pariwisata Banyuwangi. Bahkan yang menarik, selama karantina dan pembentukan karakter, mereka juga tinggal bersama orang tua asuh atau induk semang yang seluruhnya merupakan warga Desa Kemiren. Sebagaimana diketahui, Desa Kemiren merupakan satu diantara desa di Banyuwangi  yang masih memegang teguh adat Using.

Dewan juri yang  terdiri dari berbagai elemen seperti pemerhati pemerintahan, praktisi media, pimpinan lembaga bahasa Inggris, anggota DPRD dan wakil dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata , tampak bekerja keras menilai siapa yang berhak menyandang predikat sebagai 5 besar. Maklum, seluruhnya punya skill yang bagus dan layak menyandang gelar juara.

Di akhir sesi akhirnya terpilihlah jawaranya. Untuk  Jebeng, posisi pertama diduduki oleh Elsya Herwiyanti. Peserta dengan nomor dada 19 tersebut layak menyandang predikat sebagai Jebeng Banyuwangi 2013. Bellatrix Damayanto menempati posisi runner up, dan meraih gelar Wakil I Jebeng.  Wakil II Jebeng diraih oleh Ayu Widya Wulandari. Sementara secara berturut-turut yang memperoleh gelar Harapan I dan Harapan II adalah Evelyn Mey Fanny dan Yuanita Widiananda Putri, disusul Diniswari Ayu Larasati sebagai Jebeng Favorit dan Clara Tristianty Nugraini sebagai Jebeng Persahabatan.

Predikat Thulik Banyuwangi 2013 diberikan pada Richard Firman Hadi. Di posisi kedua ada Raka Bima Grimaldi (Wakil I Thulik), dilanjutkan oleh Mohammad Rahmad Cahyadi (Wakil II Thulik) ,Dio Kevin Orlando (Harapan I Thulik) dan Ayang Putra Pratama (Harapan II Thulik), yang sekaligus juga dinobatkan sebagai Thulik Favorit. Sedangkan predikat Thulik Persahabatan  diraih oleh Rifky Setiawan. (Humas & Protokol).

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :