Nuzulul Quran, ASN Banyuwangi Dapat Siraman Rohani dari Gus Firjaun

Senin, 4 Juni 2018


 

Banyuwangi - Peringatan nuzulul quran dihelat Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu (3/6). Setelah melakukan khotmil quran sejak subuh, buka dan tarawih bersama, dilanjutkan dengan tausiyah keagamaan yang diberikan oleh KH. Mohammad Balya Firjaun Barlaman.

 

Tausiyah yang diberikan oleh Gus Firjaun - sapaan akrab KH. Mohammad Balya Firjaun Barlaman - tidak hanya diikuti oleh jamaah semaan qur'an Mantab Dzikrul Ghofilin, tapi juga oleh jajaran Aparatur Sipil Negeri (ASN) di lingkungan Sekretariat Pemda Banyuwangi dan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

 

Putra sulung dari Rais Aam PBNU era 80-an,  KH. Achmad Shiddiq tersebut, mengupas tentang keutamaan al-Quran. Menurutnya, pembacaan al-Quran dapat menerangkan suatu tempat. "Kanjeng Nabi pernah bersabda, terangilah tempatmu dengan bacaan Quran," jelas kiai asal Jember tersebut. 

 

Terangnya tempat karena bacaan al-Quran, lanjut Gus Firjaun, tidak sama dengan terang karena lampu. Tapi terangnya berupa limpahan rahmat dan berkah dari Allah SWT. "Jadi, baca al-Quran tidak hanya berhenti di sini. Lanjutkan di rumah dan juga di kantor. Biar keberkahan juga turun di tempat kerja bapak ibu sekalian," paparnya. 

 

Selain itu, Gus Firjaun juga mengingatkan agar bisa mempelajari al-Quran tidak sepotong-potong. Munculnya gerakan radikal saat ini, yang juga menjangkiti beberapa oknum ASN, tidak terlepas dari pemahaman al-Quran dan agama Islam yang sepotong-sepotong. 

 

Sembari menyitir beberapa dalil, Gus Firjaun menyebut, komponen agama terdiri dari tiga hal. Yakni, keimanan yang menurunkan tentang ilmu tauhid, syariat yang menurunkan tata laksana ibadah sebagaimana diatur dalam ilmu fiqih, serta ihsan yang menurunkan ilmu tasawuf. 

 

"Ketiganya harus dipelajari dan dilaksanakan semua. Tidak bisa dipilih hanya salah satu. Radikalisme itu, muncul karena beragama hanya fokus pada keimanan dan syariat saja. Melupakan ihsan. Justru ihsan inilah, yang menjadikan islam rahmatan lil alamin," pungkasnya. 

 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang turut hadir dalam peringatan nuzulul qur'an tersebut, berharap agar para ASN dapat meningkatkan kinerjanya setelah mendapatkan siraman rohani. Menurutnya, peningkatan kinerja berkaitan erat dengan kondisi psikologis dan spiritualitas seseorang. 

 

"Jika kita dalam kondisi psikologis yang baik, spritualitasnya juga baik, etos kerjanya insyallah juga baik," tegasnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :