Pajang Semua Program dan Anggaran, Banyuwangi Gelar Pameran Akuntabilitas Publik
Senin, 8 Desember 2014
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi menggelar Pameran Akuntabilitas Publik sebagai bentuk transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah. Pameran berlangsung 7-8 Desember 2014 di depan Taman Sayu Wiwit, salah satu ruang ruang terbuka hijau di Banyuwangi yang juga tepat berada depan Taman Makam Pahlawan. Pameran ini juga sekaligus untuk memperingati Hari Antikorupsi Internasional yang jatuh tiap tanggal 8 Desember.
Kepala Bagian Humas Pemkab Banyuwangi Juang Pribadi mengatakan, pameran tersebut berisi berbagai macam program akuntabilitas, mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan anggaran, pertanggungjawaban anggaran, hingga program-program layanan publik lainnya. Termasuk juga ada paparan sistem e-Village Budgeting alias penganggaran progras pemerintahan desa berbasis dalam jaringan (daring) alias online yang akan diterapkan di Banyuwangi mulai 2015.
"Berbagai program yang ada sebenarnya sudah bisa diakses online, mulai dari penganggaran sampai layanan publik. Hanya saja kami bikin acara pameran untuk lebih menyosialisasikannya ke masyarakat. Ini bagian dari akuntabilitas publik yang menjadi pilar pengelolaan pemerintahan, selain transparansi dan partisipatif," ujar Juang.
Dalam pameran itu, masyarakat bisa bertanya apa saja tentang program dan anggaran di Banyuwangi. Telah disiapkan 20 staf lintas dinas untuk memberi penjelasan, di antaranya dari Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, dan beberapa dinas/badan lain.
"Masyarakat juga diberitahu cara melihat perencanaan anggararan hingga pertanggungjawabannya yang semuanya sudah online. Berbagai peraturan bupati terkait anggaran juga bisa dilihat di lokasi pameran, selain bisa dilihat di website resmi Pemkab Banyuwangi," tuturnya.
Juang menjelaskan, pameran akuntabilitas publik ini ke depan menjadi agenda rutin Pemkab Banyuwangi. Lokasinya juga akan disebar ke kecamatan-kecamatan. Pemkab Banyuwangi juga mengajak para pelajar sejumlah sekolah untuk mengunjungi pameran itu untuk edukasi terkait pengelolaan pemerintahan. Apalagi di Banyuwangi ada program Siswa Asuh Sebaya (SAS) di mana pelajar dari keluarga mampu mendonasikan dana sukarela ke pelajar dari keluarga kurang mampu. "Dana SAS per 2013 sekitar Rp2 miliar. Dananya dikelola sendiri oleh siswa untuk siswa, dan sudah menjangkau lebih dari 300 sekolah. Dengan melihat pameran ini, bisa saja nanti para siswa terinspirasi untuk bikin laporan pertanggungjawaban yang bagus dan disampaikan dengan gaya kreatif khas anak muda," beber Juang.