Peserta Transmigrasi Ke Sulteng Diberangkatkan

Senin, 26 September 2011


BANYUWANGI – Setelah menjalani pembekalan selama tujuh hari di Gedung Pramuka, akhirnya 25 Kepala Keluarga (KK) calon transmigran diberangkatkan ke lokasi transmigrasi, yakni ke Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/9). Calon transmigran sebanyak 98 orang tersebut dilepas oleh Asisten Pemerintahan Drs. Suhartoyo,SH,MSi yang mewakili Wakil Bupati Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Suhartoyo menyampaikan bahwa transmigrasi tidak lagi sekedar program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah. Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Jakarta namun didasarkan kerjasama antar daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi.

Lebih lanjut Suhartoyo menjelaskan bahwa seiring perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru, yakni mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan, mendukung kebijakan energi alternatif (biofuel) dan pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia. Selain juga mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan serta menyumbang penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan. "Maka tak heran bila para transmigran bisa disebut dengan pioneer pembangunan," puji Suhartoyo.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Iskandar Azis, menerangkan bahwa masing-masing KK yang berangkat kali ini diberi uang saku sebesar Rp 400 ribu dan seperangkat alat pertanian dan bibit tanaman. Nantinya mereka di sana akan memperoleh sarana prasarana seperti rumah, lahan pertanian seluas 2 hektar dan lahan pekarangan seluas seperempat hektar yang menjadi hak milik mereka. Selain itu mereka juga akan mengelola lahan hutan sebagai hak guna usaha.

Calon transmigran tersebut diangkut dengan dua buah bus berukuran besar menuju Surabaya, untuk selanjutnya diberangkatkan bersama-sama calon transmigran asal Jombang dengan tujuan yang sama. Sedangkan barang-barang yang mereka bawa, sebagian besar adalah alat transportasi berupa sepeda kayuh, diangkut dengan satu buah truk. Sekedar diketahui, peminat Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) kali ini banyak berasal dari daerah Banyuwangi selatan, antara lain Sempu 11 KK, Muncar 3 KK, Tegalsari 1 KK, Bangorejo 2 KK, Purwoharjo 3 KK, Tegaldlimo 3 KK, Pesanggaran 1 KK dan Glenmore 1 KK.(HUMAS DAN PROTOKOL)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :