Pembangunan Sarana Air Bersih, Eratkan Hubungan Masyarakat Banyuwangi - Jepang

Jumat, 16 Desember 2011


BANYUWANGI – Setelah sebelumnya bertemu dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di Kantor Bupati, Konjen Jepang, Masaaki Takano melanjutkan perjalanannya ke Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat untuk meresmikan Proyek Pembangunan Sarana Air Bersih. Proyek tersebut merupakan bantuan hibah dari Pemerintah Jepang untuk membantu masyarakat Desa Macan Putih guna mendapatkan air minum yang layak. Hal itu disampaikan Masaaki Takano saat memberi sambutannya dihadapan ratusan masyarakat Desa Macan Putih , Jumat (16/12).

Bantuan tersebut, kata Masaaki diberikan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa MacanPutih.  “ Saya harap masyarakat bisa mendapatkan banyak manfaat dari pembangunan sarana air bersih ini,” ungkap Masaaki. Konjen itu juga menyampaikan kalau bantuan sarana air bersih merupakan bentuk kepedulian dan itikad baik dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia. Ia menginginkan agar hubungan kedua negara semakin erat dengan adanya proyek ini. “ Semoga dengan bantuan ini hubungan antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang beserta masyarakatnya semakin mendalam,” pinta Masaaki dengan penuh ketulusan.

Permintaan Masaaki tersebut rupanya disambut hangat oleh Asisten Bupati, Bambang Sujarwo, yang mewakili Bupati meresmikan pengoperasian sarana air minum tersebut.  Selain mengucapkan terima kasih atas kepedulian yang diberikan oleh Pemerintah Jepang kepada Masyarakat Banyuwangi, Bambang juga mengajak warga Desa Macan Putih untuk menjadikan Masaaki sebagai warga kehormatan desa Macanputih. “ Mungkin kami tidak bisa membalas jasa Pemerintah Jepang  secara langsung, namun warga desa Macan Putih bisa mengangkat Mister Masaaki sebagai warga kehormatan desa ini,” ajak Bambang yang disambut dengan tepuk tangan warga desa.

Sementara itu Ketua Pelaksana Proyek dari LSM PSPSDM, sekaligus yang berperan sebagai fasilitator  pendamping,  Nur Ahmadi Yani, menuturkan kalau pembangunan sarana air minum telah dilaksanakan sejak Desember tahun 2010. Sedangkan proses identifikasi dan kelayakan proyek tersebut telah dilakukan satu tahun sebelum  proyek tersebut dimulai. “ Sebelumnya warga disini memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari mulai mandi, cuci dan air minum, atas latar belakang itulah proyek ini kami ajukan kepada Konjen Jepang di Surabaya,” ucap Yani. Ia menyampaikan kalau proyek ini tidak sekedar pembangunan fisik, tapi juga sebagai proses mendidik warga dalam kapasitas kelembagaan. “ Tentunya agar warga bisa mengelola sarana ini dengan baik dan sarana ini bisa dimanfaatkan untuk jangka panjang,” tutur Yani.

Salah satu warga, yang juga Ketua Hipam Desa Macanputih, Saman Hudin, mengungkapkan kegembiraannya dengan pembangunan sarana air bersih ini. Menurutnya, sejak lama warga menggunakan air sungai yang tidak layak untuk keperluan sehari-hari. Belum lagi sebagian warga berada jauh dari sungai sehingga menambah kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih. “ Dengan bantuan ini, para wanita dan anak-anak di desa kami bisa dengan mudah mendapatkan air untuk berbagai keperluan dan kami juga bisa hidup dengan lebih sehat,” cetus Saman. (Humas dan Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :