Pemkab Serius Tindak Lanjuti Program Pengembangan Sapi Perah Kanada

Kamis, 22 Maret 2012


BANYUWANGI– Keseriusan pemkab Banyuwangi dalam menerima tawaran program pengembangan Sapi Perah dari Kedubes Kanada sangat jelas. Terbukti, Kamis (22/3) Bupati Abdullah Azwar Anas, ketika menerima Mrs Gretchen Bozak dari Kedutaan Besar Kanada dan Mr Robert Lang selaku trade and development consultant dari Asosiasi Pengembang Sapi Perah / CLGA  (Canadian Livestok Genetics Association), di ruang kerjanya. Kepada perwakilan negara Kanada tersebut Bupati memberikan komitmen yang jelas terkait program mereka. Artinya,  Bupati sangat merespon dengan apa yang telah dilakukan tim CGLA selama beberapa hari di Banyuwangi . Di antaranya knowledge yang ditularkan kepada para peternak, mulai dari cara mencari bibit sapi yang unggul hingga pengelolaan makanan dan nutrisi yang bagus dianggap  sangat bermanfaat.   

Bahkan, guna merespon hal di atas Bupati berjanji akan menindaklanjuti semua kebutuhan terkait rencana impor sapi perah dari Kanada. Di antaranya, pemkab akan menyiapkan lahan peternak, juga akan mencari bibit sapi yang bagus baik dari segi kesehatan dan genetika. “Karena sebelum mengimpor sapi dari Kanada, kita harus siap secara keseluruhan. Mulai dari makanan dan nutrisi sapi perah hingga kebutuhan sapi lainnya.  Saya yakin, para pengembang  tidak sekadar mengekspor saja, namun mereka tetap akan melihat perkembangan sapinya,” tutur Bupati.

Terkait rencana mendatangkan sapi perah dari Kanada, pemkab terus memantau perkembangan ijin dari Kementerian Pertanian. “Karena untuk bisa mengimpor sapi ini juga harus mendapat ijin dari pusat,” ujarnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Heru Santoso, menambahkan siap melakukan yang menjadi komitmen pemerintah daerah dalam hal pengembangan sapi perah di Banyuwangi. Seperti lahan hingga mencari genetika yang bagus.  Bahkan, sebagai upaya peningkatan pengembangan sapi perah, pihaknya telah mengirim para peternak untuk mengikuti pelatihan-pelatihan peternakan di Balai Pelatihan Ternak di Batu Malang. Yang intinya, kata Heru, mereka dididik untuk mendapatkan pendidikan cara melakukan pembibitan hingga pemeliharaan sapi perah yang baik.

Sekadar diketahui,  Asosiasi Pengembangan Sapi Perah CLGA, telah beberapa hari di Banyuwangi. Mereka sebelumnya menggelar workshop dan paparan tentang cara pengembangan sapi perah. Mereka juga mengadakan Training on Trainer (ToT) yang dikhususkan bagi para peternak. Mereka juga  mengadakan tinjau lapang ke lokasi ternak. Sebut saja Kecamatan Licin, Purwoharjo dan Glenmore bersama dua orang anggota tim, Robert L Lang dan  Marty Philippi selaku International Business Development Manager. Dalam kunjungannya, mereka banyak  membuka wawasan peternak terkait manajemen perawatan sapi perah. Mulai penyiapan pakan yang cocok hingga penyiapan kondisi kandang yang sehat. Termasuk bagaimana cara memotong pakan (hijauan) yang akan disajikan pada sapi. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :