PEREMPUAN BANYUWANGI MOTORI GERAKAN TANAM 5 RIBU POHON DI PESISIR

Selasa, 28 Desember 2010


 

Banyuwangi- Selasa (28/12). Keterlibatan perempuan dalam turut serta menggugah kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan tidak diragukan lagi.seperti yang baru saja dilakukan kaum perempuan di Banyuwangi yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, yang telah mengadakan kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon dan penanaman satu lilyar pohon (OBIT), mengambil tema  bertema Penyelamatan Hutan Pantai dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir.berlokasi diKelurahan Kampung Mandar dan Kepatihan yang dipusatkan disekitar taman Makam Pahlawan Wisma raga Satria Laut yang berada di pinggir pantai Boom.

Bupati Banyuwangi H. Abdullah Aswar Anas menyambut baik gerakan yang dimotori oleh kaum perempuan ini yang melibatkan masyarakat secara swadaya. Dan upaya ini akan efektif bila dilaksanankan secara berkelanjutan,dan kegiatan ini merupakan langkah positif dan kongkrit  apabila dilaksanakan terus menerus dan dipelihara penuh kesungguhan. Bupati juga berharap gerakan yang motori kaum perempuan di Banyuwangi menjadi budaya masyarakat Banyuwangi menanam dan memlihara pohon.

 “Kepada semua pihak saya himbau  agar pohon yang ditanam terus dipelihara, dirawat dan disulam bila ada yang mati. Agar nantinya tumbuh baik dan mampu menghijaukan Banyuwangi “pesan Bupati Anas.

Menurut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten  Hj. Dani Azwar Anas. Pohon yang ditanam sebanyak 5.000 pohon terbagi pohon tanjang dua ribu  pohon, nyamplung seribu  pohon, Trembesi seribu  pohon dan Tanjung 1.000 pohon. Pemilihan  lokasi ini dengan pertimbangan daerah tersebut merupakan lahan yang perlu dihijaukan. Dijelaskan oleh Hj, Dani istri Bupati Anas, sejak periode januari 2010 sampai saat ini di Kabupaten Banyuwangi  bibit  yang telah ditanam di luar kawasan hutan sebanyak 3.490.275 pohon dengan rincian, kebun bibir rakyat(KBR) sebanyak 2,4 juta pohon kebun bibit desa 800 ribu pohon, hutan rakyat 109 ribu pohon penghijauan lingkungan 136.275 pohon dan di PTPN XII rayon I 45 ribu mangrove dan 33 ribu pohon lain yang terdiri dari jenis Sengon,Mahoni, Jati, Balsa, Jabon, Nyamplung, Glodokan dan jenis lainnya. Bibit tersebut berasal dari Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuwangi, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Sampean Bondowoso, Perum Perhutani KPH Banyuwangi Utara,Selatan dan Barat, Taman Nasional Alas Purwo, Perusahaan Perkebunan besar, industry primer hasil Hutan Kayu, BRI dan PLN.

Sedang yang ditanam dikawasan hutan sebanyak 2,737 juta pohon teridri pohon Mindi, Pinus, Damar, Sengon, Mahoni, Jati, Lamtoro, Kesambi, Kepuh, Kemiri, Nyamplung, Sawo Kecik. Yang ditanama oleh KPH Banyuwangi Utara, Barat dan Selatan beserta Balai taman Nasional Alas Purwo.

Ditambahkan Ny. Hj dani. Pengembangan tanaman kehutanan di Kab.banyuwangi memakai pola swadaya berjalan menggembirakan karena pangsa pasar untuk produk kayu-kayuan cukup menjanjikan dengan adanya industri  primer di Banyuwangi yang membutuhkan bahan baku sebesar 200 M2-250 M2 per hari sehingga dalam satu tahun dibutuhkan bahan baku dari kayu hutan sebanyak 80 ribu sampai 90 ribu meter kubik.

Geraakan perempuan menanam pohon didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, pegawai negeri maupun swasta, TNI Polri, mahasisiwa dan LSM.

“Kami berharap kegiatan ini akan bergaung sampai ke pelosok pedesaan, sehingga tumbuh kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari”ujar Ny. Dani Aswar Anas.(Humas)

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :