Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Banyuwangi

Rabu, 15 Februari 2023


Banyuwangi – Beragam kegiatan digelar dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang diperingati setiap 9 Februari. Di Banyuwangi sejumlah kegiatan dihelat yang melibatkan insan pers.  

“Selamat hari pers nasional bagi seluruh insan pers yang telah berkontribusi bagi pembangunan dan pengembangan Banyuwangi selama ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam acara Sunrise of Java Award 2023 yang berlangsung di Pendapa Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi, Kamis (9/2/2023) dalam rangka memperingati HPN 2023. 

Dikatakan Ipuk di tengah perkembangan teknologi komunikasi, melimpahnya informasi ialah sebuah keniscayaan. Setiap orang kini mudah untuk memperoleh, bahkan membuat berita dan sekaligus mewartakannya.

Tentu tidak semua berita yang beredar itu layak dipercaya, bahkan tidak sedikit di antaranya sesat atau palsu. Tak jarang publik lebih memercayai informasi yang tak terverifikasi daripada produk jurnalistik. 

“Ini tentunya tantangan bagi para wartawan. Kiranya peringatan kali ini menjadi momentum bagi pers untuk urun rembug memikirkan bagaimana mengembalikan kepercayaan publik kepada institusi pemberitaan,” kata Ipuk. 

Peringatan HPN 2023 juga digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi. Ketua PWI Banyuwangi Syaifuddin Machmud, mengatakan di tengah membanjirnya informasi yang juga semakin cepat. Seorang wartawan tetap dituntut menyajikan informasi yang objektif, independen, dan bertanggung jawab. 

Menghadapi ini, Syaifuddin meminta seluruh wartawan khususnya anggota PWI Banyuwangi, tetap berkomitmen menjaga agar media berlaku profesional dan independen.

"Teman-teman yang tergabung dalam PWI sudah 100 persen menyandang uji kompetensi. Ini sungguh membanggakan di tengah gencarnya media sosial. Media dan wartawan harus bisa menempatkan posisinya tetap independen, dan tetap menyajikan informasi yang akurat, berimbang dan bisa dipertangung jawabkan, dengan mengedepankan kode etik jurnalis," ungkap pria yang akrab disapa Aif itu. 

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Banyuwangi Syamsul Arifin. Dia pun memastikan jika hampir seluruh anggotanya telah tersertifikasi dan lolos uji kompetensi wartawan. Hal tersebut menurutnya memperkuat komitmen untuk memastikan SDM jurnalis dan karya yang dihasilkan tetap berbasis dengan kompetensi yang dimiliki para jurnalis. 

"Peningkatan SDM menjadi sebuah kewajiban untuk wartawan, selain karya yang bertanggung jawab, juga berbasis intelektual," tegasnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :