Peringati HUT RI, PKK Banyuwangi Bagikan Seribu Masker

Rabu, 19 Agustus 2020


BANYUWANGI – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Banyuwangi mewujudkan konsistensi dalam melaksanakan instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait penggunaan masker. Kali ini, tim yang dipimpin Ipuk Fiestiandani Anas tersebut melaksanakan program Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker).

Sedikitnya seribu masker dibagikan kepada masyarakat dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-75 proklamasi kemerdekaan RI. Pembagian masker itu dilakukan dalam rangka mendukung program Gebrak Masker yang dicanangkan Kementerian Dalam Negeri sebagai tindak lanjut atas perintah Presiden Jokowi.

Ketua TP PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Anas mengatakan, Gebrak Masker adalah gerakan yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sadar dan patuh pada protokol kesehatan. Salah satu yang paling penting adalah memakai masker. Terutama saat beraktivitas keluar rumah, d itengah keramaian, dan saat kurang sehat seperti flu, batuk dan bersin.
Ipuk menuturkan, pandemi Covid-19 masih belum berlalu. Begitu pun di Banyuwangi. 

“Pandemi yang belum berakhir ini mengharuskan setiap warga untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya adalah dengan menggunakan masker saat keluar rumah atau bertemu dengan orang lain,” ujar Ipuk, Rabu (19/8/2020).

Karena itu, dalam rangka memperingati hari kemerdekaan RI, TP PKK Banyuwangi membagikan setidaknya seribu masker kepada warga di perkampungan padat penduduk. Mulai Kelurahan Kampung Mandar, Kecamatan Banyuwangi; Desa Rogojampi, Desa Pengantigan dan Desa Karangbendo di Kecamatan Rogojampi. 

“Kami door to door membagikan masker agar bisa menggugah masyarakat untuk tidak kendur dalam menggunakan masker. Jangan sampai hanya karena bosan lantas mereka tidak lagi memakai masker,” kata istri Bupati Abdullah Azwar Anas tersebut. 

Sebagaimana diketahui, sejak awal pandemi Covid-19 melanda Bumi Blambangan,TP PKK secara reguler telah melakukan pembagian masker. Tidak kurang dari 20 ribu masker yang telah dibagikan, baik melalui PKK Kabupaten, kecamatan, maupun di tingkat Desa/ Kelurahan. 

“PKK melalui kader-kadernya memproduksi masker kain lantas dibeli dan didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. Jadinya, dampaknya ganda. Selain untuk meningkatkan kesadaran warga mengenakan masker, juga untuk menggerakkan ekonomi kader-kader kami yang bisa membuat masker,” terang Ipuk.

Ipuk juga menegaskan, PKK Banyuwangi akan terus bermitra dengan pemerintah dalam rangka menyampaikan pesan untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. 

“Tentu saja, upaya kami tidak hanya berhenti di sini saja. Tapi, akan terus berkelanjutan hingga wabah Covid-19 ini benar-benar teratasi,” pungkasnya. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :