Perkemahan Cinta Alam Indonesia Diacungi Jempol Bupati Anas

Kamis, 4 Juli 2013


GLENMORE – Perkemahan Cinta Alam Indonesia (CAI) yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Rabu (3/7), mendapat acungan jempol Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Bupati Anas yang berkesempatan mengisi materi sekaligus membuka kegiatan ini menyatakan rasa bangganya kepada para peserta yang rata-rata anak muda, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga para pengajar muda di sekolah-sekolah se-Banyuwangi itu.

“Saya bangga kepada peserta CAI ini, karena kalian digerakkan hatinya oleh Allah untuk ikut kegiatan ini. Karena diantara ribuan anak-anak yang mengisi liburan, kalian  terpilih untuk merekonstruksi masa depan,”ujar orang nomor satu di Banyuwangi ini. Bupati meyakini, dari anak-anak terpilih tersebut, masa depan Banyuwangi akan membaik.

Bupati juga menginspirasi 600 peserta perkemahan yang dilangsungkan di lapangan Perkebunan Sepanjang Glenmore itu dengan cerita seputar orang-orang terkenal seperti Syahrir, Bung Karno dan Gus Dur. Dimana mereka mencetuskan ide-ide briliannya di masa muda, hingga akhirnya mampu menjadi pemimpin yang disegani. Tak hanya tokoh-tokoh itu saja, Bupati juga menceritakan salah seorang sahabatnya bernama Muchroji yang menjadi rekan seperjuangannya di masa menimba ilmu di pondok pesantren. Muchroji, meski kondisinya miskin, tetap bersemangat menuntut ilmu. Di kala kawan-kawannya pada jam istirahat  bisa ditemukan di kantin, dia justru menghabiskan waktu untuk bermunajat di masjid pesantren. Namun  berkat kesabaran, kerja keras dan kemauannya yang kuat, Muchroji sekarang menjadi orang sukses. Dia terpilih menjadi kepala Telkom di Sumatera Utara dan mampu menaikkan haji orang tuanya.

Terakhir, Bupati memberikan resep sukses yang jitu kepada semua peserta. Selain selalu berpikir optimis, belajar dengan semangat dan banyak berdoa, Bupati Anas menyarankan agar peserta banyak membaca. “Targetkan dalam 1 bulan berapa banyak buku yang dibaca. Usahakan di waktu-waktu luang atau  sedang menunggu antrian dihabiskan dengan membaca. Selain itu, carilah teman yang baik dan perbanyaklah sedekah,” pungkas Bupati.

Sementara itu, Ketua LDII, Hariadji Sugito bersyukur, CAI bisa terselenggara tiap tahun. Ajang pembinaan generasi muda yang pelaksanaannya disesuaikan dengan momen liburan sekolah ini  berlangsung untuk yang ketiga belas kalinya. “Kami harapkan pelaksanaan perkemahan akhir tahun ajaran 2013 ini bisa membantu menghalau dekadensi moral yang saat ini begitu mengkawatirkan,”tutur Hariadji.  

Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, mulai Rabu – Sabtu (3 – 6/7) dengan melibatkan beberapa nara sumber. Diantaranya dari Dinas Kesehatan yang mencerahkan peserta lewat bahaya narkoba dan HIV/AIDS, serta kewirausahaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga. Para peserta dari berbagai wilayah di Banyuwangi tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Salah satunya Reni Lailatul Darman yang jauh-jauh datang dari Desa Kalipait bersama 13 orang rekannya. “Ini kegiatan yang positif. Banyak pengalaman dan teman baru yang kami dapatkan,” tutur Reni yang juga seorang pengajar TPQ di desanya. Reni berharap, kegiatan semacam CAI akan terus ada di Banyuwangi, dan diisi dengan hal-hal yang sifatnya membuat generasi muda menjadi mandiri.

Bupati Anas dalam kesempatan itu  hadir bersama jajaran Forum Pimpinan Daerah,  Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi, dan  pejabat komponen Pemkab Banyuwangi. Selain itu hadir pula Forum Pimpinan Kecamatan Glenmore, Ibu Dani Azwar Anas, Ibu Minuk Yusuf Widyatmoko, para alim ulama, serta tokoh masyarakat. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :