Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat, Kemenkeu Dorong Banyuwangi Jadi Pusat Perekonomian Jawa Timur
Sabtu, 27 Juli 2024
BANYUWANGI - Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur mendorong Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi pusat perekonomian di Jatim. selama ini menjadi latar belakangnya.
Rencana untuk menjadikan Banyuwangi sebagai pusat perekonomian Jatim itu telah dibahas lintas sektor.
Perwakilan Kementerian Keuangan mulai dari, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Badan Pusat Statistik, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di wilayah Jatim menggelar forum "Public Sector Leaders Forum On East Java Economic Prospect 2024", Rabu (24/7/2024).
Forum itu digelar untuk membedah arah, potensi, dan peran ekonomi Banyuwangi dalam perekonomian Jatim.
Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur Sigit Danang Joyo mengatakan, Banyuwangi dipilih sebagai sasaran pusat perekonomian Jatim karena memiliki sumber daya pembangunan yang lengkap.
Banyuwangi memiliki beberapa infrastruktur dan potensi seperti pelabuhan, bandara, tambang emas, hingga pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara.
Banyuwangi juga dianggap mampu memanfaatkan sumber daya alam dan mengemasnya menjadi destinasi wisata kelas nasional hingga internasional.
“Banyuwangi mempunyai sumber daya pembangunan yang luar biasa,” ujar Sigit.
Ke depannya, ia yakin Banyuwangi bakal makin terkerek berkat pembangunan jalan tol Trans Jawa yang ditarget menyambung ke Banyuwangi mulai 2025. Adanya fasilitas ini akan menjadi infrastruktur bagi moda transportasi, sehingga kabupaten ini bisa menjadi salah satu poros.
"Kesemuanya akan menjadi andalan dukungan kompleks Industri dan menjadi nilai tambah investor untuk masuk berinvestasi terkait adanya energi bersih," katanya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap, berbagai pihak yang terlibat dalam forum tersebut akan turut mengangkat potensi Banyuwangi untuk menggerakkan dan mendukung perekonomian Jatim.
"Tentunya pertumbuhan suatu daerah akan saling terkait dengan daerah lainnya. Banyuwangi juga siap berkolaborasi dengan wilayah di sekitarnya," kata Ipuk.
"Kami berharap masukan, saran, dan supervisi dari peserta forum agar dalam pelaksanaan pembangunan bisa sesuai dengan arah dan tujuan perekonomian yang ujungnya meningkatkan kesdjahteraan masyarakat Banyuwangi," tambahnya. (*)