Puluhan Mayat Terapung Di Pantai Grajagan, Purwoharjo, Banyuwangi

Rabu, 21 Desember 2011


PURWOHARJO – Rabu pagi, (21/12) sontak nelayan yang ada di Pantai Grajagan Kecamatan Purwoharjo dikejutkan oleh penemuan mayat pada saat mereka melaut mencari ikan. Tidak tanggung-tanggung, jumlah mayat yang diketemukan sebanyak 20 orang. Dua mayat sudah diangkat, dan dua mayat lagi yang berhasil dievakuasi dikirim ke RSUD Blambangan. Sisanya masih  berada di tengah lautan. Semuanya adalah imigran asal Timur Tengah yang kapal yang ditumpanginya tenggelam beberapa saat yang lalu.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, insiden tenggelamnya sebuah kapal yang mengangkut sekitar 200 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak berlayar ke Pulau Christmas, Australia, terjadi di perairan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (17/12) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapal tersebut tenggelam diduga kelebihan muatan karena kapal itu berkapasitas penumpang maksimal 100 orang, namun kenyataannya mengangkut lebih dari 200 orang imigran, sehingga terjadi ketidakseimbangan pada kapal saat memasuki kawasan Perairan Prigi Trenggalek dan diterjang ombak ganas yang menyebabkan kapal tenggelam. Penemuan 13 korban selamat di Jember menambah data sekitar 30 korban lainnya yang sebelumnya ditemukan selamat, sementara lainnya belum ditemukan.

Evakuasi mayat-mayat di Pantai Grajagan   sementara masih terhambat  oleh faktor alam. Camat Purwoharjo, Yusdi Irawan, yang turun langsung ke lokasi untuk membantu proses evakuasi bersama tim SAR, Muspika, Polres, Kodim, dan TAGANA mengatakan bahwa evakuasi dilakukan sambil menunggu air laut pasang untuk mempermudah evakuasi. Mayat-mayat yang berhasil dievakuasi diangkut menggunakan KRI Untung Suropati. Saat ini KRI Untung Suropati yang masih berada di tengah-tengah lautan terkendala oleh menipisnya BBM. Selain itu juga jumlah kantung mayat yang kurang membuat proses evakuasi sedikit tersendat. Tim SAR sendiri membantu proses evakuasi tersebut dengan menurunkan 1 buah helikopter. Hingga saat berita ini ditulis, proses evakuasi dan pencarian korban masih terus berjalan. (Humas & Protokol)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :