Ratusan Pramuka Penggalang Ikuti Kemah Banyuwangi Education Jamboree 2018

Kamis, 15 Maret 2018


BANYUWANGI – Ratusan pramuka penggalang se-Kabupaten Banyuwangi memenuhi areal Lapangan Kertosari, Banyuwangi, Rabu (14/3). Mereka tengah mengikuti perkemahan Banyuwangi Education Jamboree 2018.

Para anggota pramuka penggalang tersebut terlihat sangat menikmati setiap aktivitas yang mereka ikuti. Total ada 450 pelajar se-Kabupaten Banyuwangi yang ambil bagian dalam perkemahan tersebut.

Saat membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko mengatakan, ajang ini merupakan pestanya para penggalang. “Banyuwangi Education Jamboree 2018 ini kami gelar untuk yang pertama kalinya di Banyuwangi. Ini adalah pestanya para penggalang di Banyuwangi.Keikutsertaan tiap kontingen merupakan wujud rasa kecintaan yang didasarkan semangat yang tinggi ungtuk mendukung gerakan kepramukaan,” ujar Yusuf yang juga Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Banyuwangi ini.

Pramuka, imbuh Yusuf,  adalah  pendidikan karakter yang perlu  diberikan kepada anak-anak muda. Karena nilai-nilai yang ada dalam pendidikan pramuka akan menyulap generasi muda  jadi generasi hebat. “Lewat kegiatan ini akan semakin memupuk rasa persahabatan dan persaudaraan yang menumbuhkan kebersamaan. Ini wujud peran  dan kontribusi daerah untuk memperkokoh persatuan,” beber Yusuf.

Hal senada diungkapkan Sekretaris  Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dwiyanto. Digelarnya jambore ini, kata Dwiyanto, dimaksudkan untuk mengasah kebersamaan, kegotongroyongan, kekompakan, empati dan kecerdasan siswa. “Harapannya adik-adik jadi pioneer yang bisa menerapkan ilmunya di lingkungan sekitar,”tutur Dwiyanto.

Karena dimaksudkan sebagai ajang untuk berbagi ilmu dan melakukannya sambil bersenang-senang, sifatnya tidak ada lomba.  Tapi mereka lebih ditekankan untuk belajar dengan senang. Digelar selama dua hari, yakni 14 – 15 Maret, di hari pertama para peserta mengikuti beragam permainan yang menguji keterampilan dan ketangkasan. Seperti permainan lempar bola, transfer pingpong, estafet karet gelang, meletuskan balon dengan tongkat. Juga ada permainan memindahkan bola dengan tongkat, air gembira, human leader dan perahu terbalik.

Sedangkan di hari kedua, peserta fokus pada edukasi yang sifatnya mengajarkan mereka untuk mengenal lebih dekat bagaimana pemerintahan berjalan. Di antaranya dengan melakukan kunjungan ke Mall Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi dan DPRD Banyuwangi. (*)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :