Rencana Kerja Harus Sesuai Skala Prioritas Daerah
Kamis, 8 Maret 2018
BANYUWANGI – Forum Lintas Perangkat Daerah Banyuwangi, mulai menyusun rencana kerja (renja), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), tahun anggaran 2019. Kegiatan yang diikuti seluruh kepala SKPD, camat, lurah, kepala desa se-Banyuwangi ini, digelar Ballroom Hotel Ketapang Indah, Kamis (8/3).
Pada forum tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, meminta SKPD dalam menyusun renja memfokuskan kepada program prioritas daerah, yakni pendidikan, kesehatan, dan pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian.
“Ini selaras dengan amanat Presiden RI yang berkali-kali mengingatkan anggaran bukan untuk pemerataan. Tetapi untuk program yang betul-betul prioritas yang bisa berdampak langsung pada masyarakat," kata Bupati Anas.
Dalam menyusun renja, menurut Anas, sistem penganggaran harus berpedoman pada arahan Presiden, Mendagri, dan Gubernur, sehingga ada konektivitas kerja antara pusat dan daerah.
Anas menhintruksikan di bidang pendidikan, prioritas layanan dan kualitas pendidikan bisa tingkatkan. Dipastikan seluruh masyarakat Banyuwangi bisa menjangkau layanan pendidikan.
"Tahun ini, saya minta tidak ada lagi bangunan gedung sekolah yang rusak atau yang tidak layak. Tidak ada lagi anak putus sekolah. Termasuk tidak ada lagi kesenjangan kualitas pendidikan antara di kota dan desa,” ujarnya.
Bidang kesehatan, yang sangat fundamental untuk diselesaikan adalah pencegahan dan pengobatan beberapa kasus penyakit menular. Seperti TB Paru, diare, maupun deman berdarah.
“Dinas Kesehatan dengan Puskesmas serta jejaringnya segera menyiapkan penanganan kuratif dan preventif,” kata Bupati Anas.
Bupati berusia 44 tahun itu mengatakan, untuk mengoptimalkan skala prioritas tersebut perlu ditindaklanjuti dengan rapat internal di masing-masing SKPD, sehingga program-program prioritasbisa dipahami secara menyeluruh mulai dari pucuk pimpinan hingga staf.
“Selama ini yang tahu program prioritas biasanya hanya atasannya saja, staf tidak tahu, sehingga capaian programnya tidak optimal. Dengan adanya pertemuan ini, harapanya capaian programnya bisa maksimal,” kata Anas.
Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, menambahkan, forum ini merupakan agenda tahunan sebagai wadah untuk membahas prioritas program dan kegiatan yang dihasilkan dari Musrenbangcam.
“Sebagai agenda tahunan, saya harap forum ini tidak menjadi seremonial semata, namun semakin baik kualitas penyelenggaraan dari tahun ke tahun,” kata Yusuf.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo W, menambahkan, sebagai bahan pertimbangan, estimasi APBD Tahun 2019 sebesar Rp 2,95 triliun.
Dimana dari total anggaran tersebut, 58 persen dialokasikan untuk belanja tidak langsung, 42 persen-nya dialokasikan untuk belanja langsung atau senilai Rp 1, 24 triliun.
“Hari ini penentuan skala priorotas menjadi sangat penting agar angka tersebut bisa menggerakkan ekonomi Banyuwangi,” kata Suyanto. (*)