RSUD Blambangan Juara I Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik

Senin, 19 Januari 2015


BANYUWANGI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan dinobatkan sebagai juara I dalam penilaian kinerja unit pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Abdullah Azwar Anas saat upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang dilangsungkan di halaman pemkab, Senin  (19/1).

 "Saya sama sekali tidak menyangka RSUD Blambangan mendapat predikat unit pelayanan publik terbaik,” kata Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufik Hidayat yang mengaku justru tidak tahu kapan penilaian dilakukan. 

Menurut dr. Taufik, prestasi tersebut berkat kerja keras para dokter, khususnya dokter spesialis yang memberikan pelayanan maksimal kepada para pasien. Juga para karyawan yang telah menerapkan senyum, salam, sapa kepada pengunjung, dan perawat yang memberlakukan pasien dengan baik," Ke depan, dr Taufik berjanji akan terus memperbaiki layanan demi kepuasan masyarakat.

Tak hanya RSUD Blambangan saja yang memperoleh penghargaan. Untuk kelompok Badan/Dinas, secara berturut-turut di posisi kedua dan ketiga adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Untuk kelompok kecamatan, diraih oleh Kantor Camat Kalibaru (Juara I), Kantor Camat Srono (Juara II), dan Kantor Camat Muncar (Juara III). Sementara untuk kelompok kelurahan, peringkat pertama diraih oleh Kantor Lurah Tamanbaru (Kecamatan Banyuwangi), di posisi kedua Kantor Lurah Lateng (Kecamatan Banyuwangi), dan di posisi ketiga Kantor Lurah Boyolangu (Kecamatan Giri).

Atas capaian tersebut, Bupati Anas menyatakan rasa bangganya. “Saya berharap prestasi yang diraih ini bisa menginspirasi kita semua, agar kita bisa menempa diri menjadi abdi negara yang berkualitas,”tandas bupati.

Di depan peserta upacara, bupati juga mengingatkan keluhan publik yang cukup besar selain terkait pelayanan publik. Yakni soal penyediaan lapangan pekerjaan. “Saya berikhtiar untuk selalu menyediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat Banyuwangi. Caranya, salah satunya tentu kita harus menjaga kondusifitas agar investasi berkembang dengan baik di Banyuwangi,” ujar bupati.

Upacara HKN kali ini sekaligus dirangkai dengan pencanangan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2015 yang diperingati serentak se-Indonesia. Peringatan K3 yang jatuh pada tanggal 12 Januari 2015 merupakan tahun pertama bagi bangsa Indonesia untuk berjuang dan berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Berbudaya K3 tahun 2015.

“Tantangan besar yang kita hadapi di sektor ketenagakerjaan saat ini adalah kualitas SDM, baik yang akan memasuki dunia kerja maupun yang telah bekerja. Karena itu dibutuhkan usaha peningkatan SDM melalui berbagai aspek. Antara lain optimalisasi lembaga-lembaga pelatihan dan lembaga pendidikan untuk menciptakan kualitas SDM yang kompeten, produktif dan berdaya saing,”tutur bupati. Dalam kesempatan itu bupati juga berterimakasih kepada perusahaan yang telah memenuhi standar K3 bagi para pekerjanya.

Upacara ini tak hanya dihadiri karyawan-karyawati pemkab, tapi juga para pengusaha dan  pimpinan serta  staf  instansi vertikal seperti PT POS, PLN, PDAM, Rumah Sakit Islam, Pabrik Kertas Basuki Rahmat (PKBR), PT Ramayana, dan PT NAFO.

Selain berbagai penghargaan yang diberikan di atas, diserahkan pula bantuan alat keselamatan dan kesehatan kerja oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. BPJS juga menyerahkan santunan kematian atas nama Mohammad Isnaini Wardan dengan total santunan sebesar Rp 25.886.322,- (Humas & Protokol)

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :