SARJANA HARUS MAMPU SIKAPI KEHIDUPAN YANG MAKIN KOMPLEK

Jumat, 4 Februari 2011


 

Genteng - Dalam menghadapi kehidupan yang serba kompleks, para sarjana yang telah berbekal berbagai disiplin ilmu, harus mampu mengimplementasikan keilmuannya.kehidupan yang kompleks harus disikapi sebagai kewajaran dan diikutidengan sikap optimis. Demikian di sampaikan Bupati Banyuwangi H. Abdullah Aswar Anas, Msi ketika memberukan sambutan dalam acara Wisuda Sarjana Si ke-16 STAI Ibrahimi, Sabtu (29/1).

Lebih jauh dikatakan Bupati Anas, wisuda adalah peristiwa penting untuk menandai batas antara kehidupan belajar di kampus dan tahapan kehidupan pengamalan ilmu di dunia kerja dan masyarakat dengan status sebagai lulusan yang siap merancang dan meniti karier.

“Sebagai lulusan STAI Ibrahimy, saya yakin saudara telah dibekali pengetahuan dan ketrampilan serta bekal hidup yang memadai. Dengan andalan empat kecerdasan yakni spiritual, intelektrual, sosial dan emosional. Saya yakin saudara dapat mengintegrasikan diri dengan lingkungan.” Pesan Bupati Anas.

Diindikasikan bahwa alumnus pendidikan tinggi belum bisa terserap secara optimal, baik secara kuantitatif maupun kualikatif ini berarti keberadaan pendidikan tinggi mulai mengalami disfungsional bagi pembaharuan kehidupan masyarakat. Fenomena pengangguran harus disadari disamping akibat keterbatasan lapangan pekerjaan juga ditentukan oleh tingkat kecerdasan akademis dan daya kreatifitas alumnus yang tidak memadai, ini mengindikasikan belum terjalin hubungan kausalistik fungsional.

Lebih jauh diingatkan Kang Anas, wisudawan harus mampu memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, mampu berkompetisi secara sehat dan sportif dalam kehidupan nyata. Dan yang lebih penting jangan sekedar menjadi pencari kerja tetapi juga bisa menjadi pencipta kerja. (Humas).

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :