Sehari, Empat Kepala Daerah Kunker ke Banyuwangi  

Kamis, 26 April 2018


BANYUWANGI - Terinspirasi sejumlah program - program pembangunan Banyuwangi yang inovatif, berbagai daerah di Indonesia bergantian terus mengunjungi Banyuwangi. Seperti hari ini, Kamis (26/4) ada empat kepala daerah mengunjungi Banyuwangi untuk melihat langsung berbagai program pembangunan. 

Empat kepala daerah tersebut, Bupati Brebes Jawa Tengah, Idza Priyanti, Wakil Bupati Halmahera utara, Maluku Utara, Muclis Tapi Tapi, Wakil Bupati Jembrana, Bali I Putu Artha. Bahkan juga nampak, Walikota Bogor Bima Arya. 

Bupati Brebes Idza mengatakan kalau kedatangannya ini murni untuk belajar beebagai prestasi dan inovasi Banyuwangi. “Kami membawa rombongan untuk belajar semua inovasi Banyuwangi. Terutama terkait pelayanan perijinan yang sudah terintegrasi. Sistem informasi publik yang berbasis IT,” kata Bupati Idza, saat berada di Lounge Pelayanan Publik, Kantor Pemkab Banyuwangi.

Idza pun mengaku terkesan dengan berbagai informasi pelayanan publik dan sistem pengelolaan keuangan  daerah yang diakses langsung. “Semuanya telah terdigitalisasi dalam perangkat teknologi dan bisa diakses dengan mudah oleh siapa saja. Ini menunjukkan Pemkab Banyuwangi menjalankan pemerintahan yang transparan dan bisa menjaga akuntabilitas. Kami ingin belajar dari sini,” katanya.   

Begitu juga dengan Bima Arya yang saat ini maju dalam konstentansi pemilihan walikota Bogor ini, menyatakan dirinya selalu ingin belajar dari Banyuwangi tentang berbagai hal. “Dua tahun lalu saya memang sudah ke sini. Tapi saya rasa saya belum puas, karena selalu ada program baru yang dimiliki Banyuwangi. Salah satunya pengentasan kemiskinan dengan aplikasi sistem. Seperti bedah rumah dan mengatasi lansia. Saya ingin ikuti terus kiprah Banyuwangi untuk diterapkan di Bogor,” kata Bima Arya saat berada di Lounge Pelayanan Publik, Kantor Pemkab Banyuwangi.

Senada dengan dua kepala daerah, Wakil Bupati Halmahera Utara, Muclis Tapi Tapi, juga menyatakan hal yang sama. Muchlis mengaku terinspirasi dengan berbagai kemajuan Banyuwangi. “Pokoknya kita kemari mau studi tiru semua kemajuan yang ada di Banyuwangi," tandas Muclis.  Kemajuan Banyuwangi yang sangat cepat dalam lima tahun terakhir ini, kata dia, menjadi alasan untuk datang ke Banyuwangi.

Bagi Muclis, percepatan-percapatan yang dilakukan Banyuwangi ini pastilah tidak terlepas dari leader dan kekompakan birokrasinya. “Karena itu, kami jauh-jauh dari Maluku Utara ingin mengetahui secara pasti kebijakan-kebijakan yang dibuat Banyuwangi hingga bisa seperti sekarang ini. Secara khusus, dalam kebijakan tata kelola pemerintahan. Saya dengar festival di Banyuwangi banyak sekali ya, dan semua itu dikerjakan sendiri oleh PNS-nya. Ini bagus,” katanya.

Mereka pun satu persatu diterima dengan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Anas menyampaikan banyaknya daerah yang datang ke Banyuwangi, bukan berarti Banyuwangi lebih unggul. Sebenarnya, kata Anas, daerah-daerah yang berkunjung ke Banyuwangi sendiri sudah hebat. Salah satunya Bogor, yang memiliki banyak prestasi. Mulai Kota Cerdas (smart city), penghargaan tata kelola keuangan hingga kota sehat dan bersih.

“Namun demikian, kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya. Di sini ini kita akan saling belajar, apa yang baik dari Banyuwangi silahkan diambil dan kami pun akan terus belajar apa yang lebih unggul di daerah lain. Terkait sistem dan aplikasi yang ingin dipelajari nant bisa langsung ke SKPD teknis untuk menjelaskan,” kata Anas. (*)



Berita Terkait

Bagikan Artikel :