Siswa SMA Al-Kautsar Belajar Soal Pemerintahan di Pemkab Banyuwangi

Selasa, 20 Februari 2018


BANYUWANGI – Siswa SMA Al-Kautsar, Kecamatan Srono, Banyuwangi belajar soal pemerintahan di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (20/2). Rombongan yang terdiri atas 12 siswa dan 3 guru tersebut ditemui Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan, Heru Santoso.

Kepada para siswa yang seluruhnya merupakan anggota OSIS tersebut, Heru menceritakan bagaimana  Banyuwangi berproses untuk menjadi seperti sekarang ini.

“Kita tidak serta merta sebagus sekarang. Dulu kita pernah dinyatakan sebagai kota terkotor di Indonesia. Laporan keuangan kita juga sering dinyatakan disclaimer atau tidak sesuai. Dikenal sebagai kota santet. Hanya dijadikan sebagai kota transit sebelum wisatawan menuju Bali, dan masih banyak keburukan lainnya,” tutur Heru.

Belum lagi kelakuan warganya di masa itu yang suka buang sampah sembarangan, lanjut Heru, terutama ke sungai. Suka mengebom terumbu karang di kawasan pantai yang dilindungi, seperti di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

Kini, di bawah pimpinan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, tutur Heru, Banyuwangi menorehkan berbagai prestasi, mendapat penghargaan di berbagai bidang, mulai dikenal dan diminati destinasi wisatanya, masyarakat sadar kebersihan dan mau ikut menjaga lingkungan.

Secara bergantian, para siswa menanyakan satu per satu upaya pemerintah untuk menjadikan Banyuwangi lebih baik. Salah satunya dari Bay Aptiqo, siswa kelas 11 SMA Al-Kautsar.

“Bagaimana Banyuwangi bisa berubah dari terkotor menjadi terbersih. Apa ada kiat khusus,” ujar Bay yang asli Bali tersebut.

Heru membeberkan, pemerintah membuat kebijakan khusus terkait kebersihan. Mulai dari melakukan pembersihan di titik-titik terkotor dengan melibatkan berbagai elemen, menyiapkan sejumlah anggaran untuk mensupport program tersebut, hingga mengadakan lomba-lomba kebersihan seperti Green and Clean, lomba taman, penanaman pohon lewat program sedekah oksigen, lomba toilet bersih (jedhing rijig), dan mengajak masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan. “Dan yang terpenting adalah mengajak masyarakat untuk sadar kebersihan lingkungan,” kata Heru.

Heru mengajak anak-anak agar menjadikan prestasi yang diraih Banyuwangi sebagai pelecut semangat yang bisa memotivasi mereka untuk maju.

Para siswa SMA Al-Kautsar  tersebut mengunjungi pemkab terkait program studi lapangan. Mereka berasal dari Banyuwangi dan beberapa daerah lain  seperti Bali, Kepulauan Riau,  Lampung dan masih banyak lagi. (*)

 

 

 



Berita Terkait

Bagikan Artikel :