Terima Pataka, Banyuwangi Bersiap Selenggarakan Porprov V 2015
Jumat, 25 April 2014
BANYUWANGI - Perhelatan akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke V akan segera digelar di Banyuwangi pada 2015 mendatang. Sebagai tanda kepastian Banyuwangi menjadi tuan rumah Porprov, secara resmi Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyerahkan Pataka kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di Pendopo Shaba Swagata, Kamis (24/4).
Penyerahan Pataka tersebut menjadi pembuka rapat koordinasi persiapan Porprov V yang dilakukan anggota KONI Jatim. Kegiatan ini diikuti perwakilan KONI se Jawa Timur, ketua cabang olahraga (cabor) provinsi Jawa Timur, Binmas Polda Jawa Timur, Kadispora Provinsi Jatim serta Jajaran Forpimda Kabupaten Banyuwangi.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan dalam menyambut pelaksanaan Proprov di Banyuwangi tahun depan, saat ini tengah berkonsentrasi pada persiapan fisik. Terutama adalah koordinasi persiapan venues. "Misalnya Stadion Diponegoro yang dibiayai APBD dan swasta. Sekarang dalam tahap pembangunan tribun stadion. Lalu untuk venue renang cuma diperpanjang sedikit," jelas Anas.
Untuk persiapan venues pertandingan, lanjut Bupati, Pemkab juga melibatkan banyak pihak, salah satunya perguruan tinggi. " Ada perguruan tinggi seperti Uniba dan Untag yang standar venuenya sudah oke. Paling insentif yang akan diberikan Pemda pada kampus hanya toiletnya,” kata Bupati.
Banyuwangi adalah kota kelima yang ditunjuk sebagai tuan rumah Porprov Jatim. Sebelumnya, event olahraga dua tahunan itu diselenggarakan di Surabaya (2007), Malang (2009), Kediri (2011) dan Madiun (2013). Namun berbeda dari empat edisi sebelumnya, kali ini Banyuwangi bertindak sebagai tuan rumah tunggal. Tanpa daerah penyangga.
"Ada untungnya sebab koordinasi jadi lebih mudah, dan mengambil kebijakan juga lebih cepat" Ujar Bupati. Menurut Bupati, meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, namun Banyuwangi mampu untuk menyelenggarakan Porprov. Sebab Banyuwangi sudah berulang kali menjadi tuan rumah even besar dan berskala internasional. Salah satunya Tour de Ijen yang semua penggarapannya dilakukan panitia yang terdiri dari para PNS Banyuwangi.
Untuk masalah akomodasi Bupati mengakui kalau keberadaan hotel dan penginapan di Banyuwangi tidak terpusat di satu tempat. Melainkan tersebar di sejumlah kecamatan yang lokasinya cukup berjauhan. Namun demikian, Bupati optimistis hotel dan penginapan yang ada mampu menampung semua kontingen. "Masih ada pembangunan hotel baru. Kita targetkan selesai akhir 2014," bebernya.
Bupati juga menyiapkan skenario emergency exit, bila nantinya semua hotel dan penginapan di Banyuwangi tak mampu menampung seluruh kontingen. "Jadi nanti kita siapkan kampus dan sekolahan yang sudah ber-AC. Kan sudah banyak kampus dan sekolah yang sudah ber-AC. Nanti kita sulap jadi penginapan, tinggal ditambah tempat tidur," urai Bupati. (Humas Protokol)